Pesanggrahan Menumbing berada di ketinggian 445 meter di atas permukaan laut (MDPL). Lokasinya cukup jauh dari Kota Pangkalpinang yakni berjarak sekitar 130 kilometer yang memakan waktu tempuh selama 3 jam. Dari gerbang pintu masuk Bukit Menumbing, masih harus menempuh perjalanan 4 km lagi dengan kondisi medan yang menanjak, berkelok dan dikelilingi hutan lebat. Lebar jalan sekitar 3 meter sehingga hanya dapat dilintasi satu mobil. Petugas jaga di bawah selalu berkoordinasi dengan petugas di atas apabila ada pengunjung yang hendak naik, begitu juga sebaliknya.
Bangunan utama Pesanggrahan Menumbing berbentuk seperti benteng yang menghadap langsung ke Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok. Di sekelilingnya terdapat pos jaga dan beberapa bangunan serta kolam renang yang posisinya berada di lembahan. Bangunan ini dahulu digunakan sebagai gudang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benda-benda peninggalan Bung Karno juga masih tersimpan rapi. Seperti peci, lukisan, surat-surat serta mobil Ford bernopol BN 10 warna hitam. Kondisi mobil ini masih utuh. Joknya yang dilapisi kulit warna hitam juga masih lengkap.
![]() |
"Kalau malam lumayan dingin di sini, makanya dulu Bung Karno dipindah ke Kota Muntok karena tidak kuat hawa dingin," kata Tejo di Pesanggrahan Menumbing, Minggu (12/6/2016).
Dari pesanggrahan ini, dapat terlihat kota Muntok dan Pelabuhan Tanjung Kalian yang merupakan akses menuju ke Kota Palembang, Sumatera Selatan. Pesanggrahan ini awalnya dibangun oleh Belanda pada tahun 1927-1930. Bangunan ini digunakan sebagai tempat peristirahatan pegawai perusahaan timah Bank Tinwinning Bedriff.
Kini bangunan tersebut dijadikan cagar budaya oleh pemerintah setempat. Pengunjung yang hendak masuk ke kawasan tersebut hanya dikenakan biaya administrasi Rp 2.000 per orang.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini