Rawan Macet, Polda Jateng Siagakan 'Pagar Betis' di Pantura Barat Saat Mudik

Semarang - Menjelang arus mudik dan balik Idul Fitri, Polda Jawa Tengah menyiapkan strategi untuk pengamanan. Sistem 'pagar betis' akan diberlakukan 24 jam di daerah rawan kemacetan lalu lintas.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A Liliek Darmanto, mengatakan sistem tersebut akan diberlakukan di daerah Pantura Barat Jawa Tengah saat operasi Ramadania (Ramadan dan Hari Raya) berlangsung.

"Sekitar Brebes itu nanti ada 'pagar betis'. Artinya nanti setiap anggota disiagakan setiap 100 meter," kata Liliek, Rabu (15/6/2016).

Selain petugas dari Polres dan Polsek setempat, Polda Jateng mengerahkan back up dari Sat Brimob Polda Jateng untuk 'pagar betis'. Mereka akan ditempatkan di titik rawan kemacetan.

"Nanti lihat pemetaan di Pantura Barat, tapi terutama di rawan kemacetan. Jadi paling tidak masyarakat yang pulang kampung itu nyaman. Dengan 'pagar betis' ini kan otomatis tindak kejahatan berkurang," tandasnya.

Anggota yang melaksanakan sistem 'pagar betis' tersebut akan bertugas selama 24 jam. Selain itu Liliek menegaskan tidak diperbolehkan ada anggota yang mengambil cuti pada masa menjelang Lebaran.

"Ya 24 jam. Tidak boleh cuti, ini bentuk pengabdian polisi kepada masyarakat," tandasnya.

Sementara itu dari data Biro Operasi Polda Jateng, personel yang dilibatkan pada operasi saat arus mudik dan balik tahun ini totalnya 13.497 personel terdiri dari 3.103 satgas Polda, 9.343 satgas polres jajaran, bantuan pemerintah daerah 1.051 personel, dan TNI 1.639 personel.

"Untuk pengamanan, akan digelar Operasi Ramadan dan Hari Raya yang dimulai 28 Juni hingga 13 Juli 2016, kami mengerahkan 2/3 kekuatan personel," tegasnya. (alg/aan)