Buka Acara Pembekalan, Ini Pesan Menag Pada Para Petugas Haji

Jakarta - Musim haji segera datang. Para petugas pun mulai bersiap. Selama 10 hari ke depan, mereka dibekali pelatihan dan pembekalan agar bisa melayani jamaah semaksimal mungkin.

Acara pembekalan petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/6/2016). Hadir dalam acara tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan istri, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong, Sekjen Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo, dan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Djamil.

Total ada 826 orang yang mengikuti pelatihan, dengan rincian 520 orang dari Kementerian Agama dan 306 orang dari Kementerian Kesehatan. Di dalam unsur Kemenag, terdapatnya petugas dari unsur TNI/Polri sampai media.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin buka pelatihan petugas haji (Rachmadin/detikcom))

"Saya ingin mengajak kita semua bagaimana mensyukuri kehormatan luar biasa ini. Untuk kita laksanakan sebaiknya," kata Menag Lukman dalam sambutannya.

Kepada para petugas, Lukman menyampaikan ada 5 hal yang didapat selama proses haji nanti. Pertama, adalah ilmu bagaimana mengatur jamaah terbesar di dunia saat haji. Kedua, pengalaman bagaimana melayani tamu-tamu Allah. Ketiga, mendapat kesempatan beribadah, tidak hanya menjalani haji tapi ibadah melayani tamu Allah. Keempat, mendapat honor. Kelima, akan mendapat kemuliaan selama niat dalam menjalani tugas semata-mata dilandasi keikhlasan.

Lukman juga menyampaikan kabar gembira terkait survei Badan Pusat Statistik menyangkut kepuasan jamaah haji dalam pelayanan tahun 2015. Menurutnya, dari survei BPS, dalam skala 0-100, tingkat kepuasan jamaah tahun 2015 berada pada angka 82,69 persen. Angka itu naik dari tahun sebelumnya.

"Ini pengaruh signifikan dari para petugas haji. Jamaah merasa puas," ungkapnya.

Tahun ini, Lukman berharap agar para petugas meningkatkan pelayanan, bimbingan dan perlindungan pada jamaah agar kepuasan meningkat. Dia juga berpesan agar para petugas lebih percaya diri dalam membuat keputusan yang menyangkut nasib jamaah. Bila memang harus berkoordinasi, jangan dilakukan terlalu lama.

"Kita juga harus meninggalkan atribut kita masing-masing. Maksud saya, dari kementerian dan lembaga dan instansi lain, kita sudah melebur diri jadi PPIH. Saya berharap kekompakan ini tercipta," jelasnya.

Yang terakhir, Lukman berpesan agar para petugas menghargai aturan dan budaya di Arab Saudi. Para petugas diminta pandai menempatkan diri.

"Kita adalah duta bangsa. Kita dilihat oleh dunia. Karenanya, pandai-pandailah menempatkan diri dan berperilaku bertindak," pesannya.

(mad/jor)