Menhub Jonan tiba di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (14/6/2016) pukul 16.30 WIB. Menhub Jonan didampingi Dirut PT Angkasa Pura (AP) II Budi Karya Sumadi berkeliling terminal yang tinggal finishing itu.
Jonan sempat menunjuk layar LCD untuk jadwal penerbangan pesawat yang masih ditutupi plastik dan ada tulisannya "Hati-hati, monitor LCD mudah pecah" sambil geleng-geleng kepala. Jonan juga sempat menunjuk langit-langit Terminal 3 Ultimate yang tinggi dan mengatakan, "Ini bisa bahaya, soalnya masih pakai stainless steel."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menhub Jonan menunjuk langit-langit yang menurutnya 'kurang aman' (Foto: Bisma Alief/detikcom)' |
Langit-langit yang ditunjuk Menhub Jonan (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Beranjak ke lounge, Dirut PT AP II Budi Karya mengatakan, "Ini lounge-nya kami kelola sendiri bersama Garuda (Garuda Indonesia)".
Lounge di T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (BIsma Alief/detikcom) |
Jonan pun menimpali, "Kalau bisa jangan dikelola sendiri, supaya lebih berkembang. Kalau bisa rumah makan diundang juga".
Peninjauan Jonan beranjak ke lantai dasar. Tampak para pekerja bangunan memasang keramik, kaca, hingga membenahi eskalator yang 'masih telanjang' dari samping.
Pemasangan keramik yang belum selesai (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Eskalator yang masih tahap finishing (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Pemasangan kaca (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Terminal 3 Ultimate rencananya akan beroperasi pada 20 Juni 2016 mendatang. PT Angkasa Pura (AP) II juga sudah menggelar simulasi operasional untuk Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang pada Minggu (12/6) lalu dengan lancar.
Simulasi dimulai dari saat penumpang masuk ke dalam terminal yakni melalui pemeriksaan di security check point sampai dengan ruang tunggu pesawat atau boarding room.
"Kita hari ini melaksanakan simulasi operasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Terlihat memang masih ada kekurangan, dan kita evaluasi terus menerus," kata Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi yang hadir dalam simulasi tersebut, Minggu (12/6) lalu.
(Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Kehadiran Terminal 3 Ultimate, ditargetkan mampu mengurangi penumpukan penumpang yang terjadi saat aktivitas mudik Lebaran yang ada di Terminal 2.
Operasional Terminal 3 dibagi atas beberapa tahapan. Tahap awal adalah 20 Juni 2016 untuk melayani penerbangan domestik Garuda Indonesia.
Menhub Jonan meninjau wilayah airside (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Operasional penuh dari terminal ditargetkan dapat berlangsung pada Maret 2017. Di mana Terminal 3 akan ditempati maskapai Garuda Indonesia dan seluruh maskapai dengan penerbangan internasional.
"Jadi rinciannya Terminal 1 untuk Lion dan Kalstar, Terminal 2 itu AirAsia, Batik, Sriwijaya, Citilink. Terminal 3 Garuda Indonesia dan internasional," ungkap Budi Karya.
Namun Kemenhub rupanya masih melihat beberapa kekurangan pada Terminal 3 Ultimate bandara ini. Direktur Bandara Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul menyebutkan ada beberapa hal yang perlu dilengkapi di Terminal 3 Ultimate sebelum pengoperasian.
Garbarata T3 Ultimate (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
"Kita tahu semua baru yang ada di sini, mulai dari alatnya, eskalator, garbarata, AC nyaman tidak? Harus kita penuhi kenyamanannya. Kita belum coba genset, kalau PLN mati berfungsi tidak gensetnya. Kita tidak harapkan terjadi. Saat beroperasi hanya beberapa rute dengan penumpang terbatas dan SDM yang mengoperasikan dan memelihara (bandara) belum kami terima datanya," ujar Yudhi dalam jumpa pers bersama di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (13/6/2016) kemarin.
"Ada pula temuan pada toilet, tanda saat masuk belum ada, itu hal kecil tapi menjaga kenyamanan harus diutamakan. Jangan hanya karena hal kecil malah mengganggu," sambungnya.
Tenggat waktu yang diberikan oleh Kemenhub adalah hingga 16 Juni 2016. Yudhi meminta semua kelengkapan itu dipenuhi.
"Tanggal 16 ini kami minta AP II tidak ada yang kurang dan yang wajib atau mandatori bagi kelengkapan suatu bandar udara. Kita butuh comissioning, kita kemudian mengeluarkan sertifikat. Kami bersama-sama memutuskan tanggal 16 cut off dan temuan Dirjen Udara harus diselesaikan. Jika tidak dapat diselesaikan maka tanggal 20 (Juni) kami tunda (peluncurannya) sampai seluruh temuan dapat diselesaikan," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub Nasir Usman mengatakan bahwa sisi keamanan penerbangan dari terminal tersebut sudah mencapai 80 persen. Hal-hal sisanya tinggal dipoles. (nwk/nrl)












































Menhub Jonan menunjuk langit-langit yang menurutnya 'kurang aman' (Foto: Bisma Alief/detikcom)'
Langit-langit yang ditunjuk Menhub Jonan (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Lounge di T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta (BIsma Alief/detikcom)
Pemasangan keramik yang belum selesai (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Eskalator yang masih tahap finishing (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Pemasangan kaca (Foto: Bisma Alief/detikcom)
(Foto: Bisma Alief/detikcom)
Menhub Jonan meninjau wilayah airside (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Garbarata T3 Ultimate (Foto: Bisma Alief/detikcom)