"Itu wajib ditertibkan sesegera mungkin," kata Deddy, Selasa (14/06/2016).
Namun, Deddy mencegah terjadinya bentrokan di bulan Ramadan ini. Oleh sebab itu dia menunggu keputusan terbaik dari perundingan antara pemilik kafe dan pihak Satpol PP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deddy yang dijumpai pada acara rapat pembahasan upacara pembukaan PON XIX Jabar 2016 itu mengatakan, tidak mengerti bagaimana kafe-kafe itu bisa berani berdiri tanpa izin. "Masalahnya, itu siapa yang buat perjanjian? Karena selama ini ternyata ilegal kafe-kafe itu," ucapnya.
Deddy menyayangkan kericuhan yang sempat terjadi di Tahura dalam sosialisasi penggusuran kafe. Menurutnya, harus ada obrolan secara jelas dari awal. "Kalau mau legal, mari bicara lagi dari awal bagaimana baiknya. Karena itu ada aturannya, tidak bisa seenaknya bikin perjanjian," tutur Deddy.
(dra/dra)