"Kita harus betul-betul melihat kepentingan nasional kita, terutama yang berkaitan dengan warga negara kita yang terkena gangguan kesehatan dan juga kepentingan generasi muda ke depan, dari anak-anak kita," kata Jokowi dalam pengantar rapat di Kantor Presiden Kompleks Istana, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Di sisi lain, Jokowi juga meminta nasib para petani tembakau dipedulikan. Selama ini nasib petani tembakau disebut Jokowi jarang diperhatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia ingin kedua aspek ini dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Maka itu dia mengundang sejumlah menteri dan keempat menteri koordinator agar pembahasan lebih komprehensif.
Ada pun para menteri yang hadir adalah Menkes Nila F Moeloek, Menteri PPA Yohana Yambise, Menpora Imam Nahrawi, Menaker Hanif Dhakiri, dan Menperin Saleh Husin, Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.
RI belum menandatangani ratifikasi FCTC. Jokowi menyebut sebanyak 180 negara sudah menandatanganinya.
"Walau demikian, saya juga tidak ingin kita sekadar ikut-ikutan atau mengikuti tren atau karena sudah banyak negara yang sudah ikut, kemudian kita juga lantas ikut," kata Jokowi. (bag/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini