Penampakan Taman Suropati Setelah Ditertibkan dari PKL dan Parkir Liar

Penampakan Taman Suropati Setelah Ditertibkan dari PKL dan Parkir Liar

Fathur Rochman - detikNews
Selasa, 14 Jun 2016 10:23 WIB
Foto: Fathur Rochman/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluhkan Taman Suropati semrawut karena PKL dan parkir liar ada di mana-mana. Sore harinya, langsung taman itu dibersihkan dari PKL dan parkir liar. Hari ini taman itu dijaga 20 petugas Satpol PP.
Taman Suropati Dijaga Petugas (Fathur/detikcom)

Taman yang tak jauh dari rumah dinas Gubernur DKI Jakarta dan rumah dinas Wapres itu terlihat lebih bersih, Selasa (14/6/2016) pukul 09.30 WIB. Tidak ada pedagang yang berjualan. Hanya di sisi utara taman saja yang terlihat ada beberapa motor dan mobil parkir milik pengunjung tamu yang sedang berolahraga.
Mobil yang diparkir milik pengunjung yang sedang berolahraga (Fathur/detikcom)

Di setiap sudut Taman Suropati disebar petugas Satpol PP untuk berjaga. Sementara pengunjung lainnya tetap santai melakukan kegiatan olahraga tanpa terganggu.
Polisi juga ikut berjaga (Fathur/detikcom)

Kepala Satuan Tugas Satpol PP Kelurahan Menteng Supriyatna mengatakan, bukan hanya PKL saja yang ditertibkan tetapi juga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) alias pengemis atau gelandangan. Penertiban itu sudah dilakukan rutin sebelum bulan Ramadan.

"Tapi memang belakangan ini banyak laporan dari Qlue itu ya. Makanya kita lebih perketat lagi," ucap Supriyatna.

Petugas yang diterjunkan adalah gabungan dari Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, dan Kelurahan Menteng. Mereka berjumlah 20 orang petugas dan bekerja dengan sistem shift.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang dari pagi sampai pukul 14.00 WIB. Terus dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB," katanya.
Mobil satpol PP berjaga-jaga (Fathur/detikcom)

Kalau ada PKL yang membandel, Supriyatna akan memberikan peringatan 3 kali. Selebihnya, pihaknya akan mengangkut dagangan milik PKL.

Selain PKL, pihaknya juga menertibkan anak-anak di jam sekolah yang berkeliaran di taman. "Kalau ketahuan kita bawa ke kelurahan terus didata," tutur Supriyatna.

(nwy/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads