Tak Boleh Berjualan di Taman Suropati, Ke Mana PKL Direlokasi?

Tak Boleh Berjualan di Taman Suropati, Ke Mana PKL Direlokasi?

Rini Friastuti - detikNews
Selasa, 14 Jun 2016 08:53 WIB
Taman Suropati (Foto: Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengaku sulit merelokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar kawasan Taman Suropati. Jenis dagangan yang dapat berpindah (mobile) menyebabkan pihaknya tak dapat menentukan ke mana mereka akan direlokasi.

"Mereka ini sebenarnya jualan mobile, ada yang pakai sepeda, gerobak dorong. Jadi kalau kami tertibkan enggak perlu relokasi, karena mereka itu pedagang keliling," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (13/6/2016).

Hal yang sama juga terjadi untuk parkir di sekitar taman. Mangara mengatakan sebelumnya tempat parkir sempat diperbolehkan di sekeliling taman. Namun karena banyaknya pengunjung, lokasi parkir malah memakan badan jalan dan menimbulkan kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kami coba lihat nanti alternatifnya, apakah terlalu mengganggu atau tidak. Kemarin itu kami pernah buat satu lapis, tapi pengunjung Tamsur itu banyak jadi akhirnya berlapis, itu yang enggak boleh," tuturnya.

Sejak diperintahkan Ahok, pihaknya telah bergerak ke lokasi untuk melakukan penertiban PKL dan parkir di sekitar kawasan taman pada Senin (13/6) menjelang sore. Alhasil para pengunjung taman sejak kemarin diperintahkan untuk mencari lokasi parkir terdekat, seperti di kawasan Masjid Sunda Kelapa.

Pada Senin (13/6) malam, memang sudah tak nampak lagi gerobak-gerobak PKL di sisi-sisi Taman. Namun, ukan berarti pedagang kecil itu menyerah. Nyata nya, mereka masih berjalan-jalan membawa nampan warna merah, kuning, atau alumunium.

Entah disembunyikan di mana rentengan kopi sasetan dan termos mereka. Yang jelas, mereka menjamin bahwa kopi bakal segera datang bila dipesan.

(rni/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads