"Mereka ini sebenarnya jualan mobile, ada yang pakai sepeda, gerobak dorong. Jadi kalau kami tertibkan enggak perlu relokasi, karena mereka itu pedagang keliling," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (13/6/2016).
Hal yang sama juga terjadi untuk parkir di sekitar taman. Mangara mengatakan sebelumnya tempat parkir sempat diperbolehkan di sekeliling taman. Namun karena banyaknya pengunjung, lokasi parkir malah memakan badan jalan dan menimbulkan kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak diperintahkan Ahok, pihaknya telah bergerak ke lokasi untuk melakukan penertiban PKL dan parkir di sekitar kawasan taman pada Senin (13/6) menjelang sore. Alhasil para pengunjung taman sejak kemarin diperintahkan untuk mencari lokasi parkir terdekat, seperti di kawasan Masjid Sunda Kelapa.
Pada Senin (13/6) malam, memang sudah tak nampak lagi gerobak-gerobak PKL di sisi-sisi Taman. Namun, ukan berarti pedagang kecil itu menyerah. Nyata nya, mereka masih berjalan-jalan membawa nampan warna merah, kuning, atau alumunium.
Entah disembunyikan di mana rentengan kopi sasetan dan termos mereka. Yang jelas, mereka menjamin bahwa kopi bakal segera datang bila dipesan.
(rni/imk)











































