Serunya Menanti Waktu Berbuka Sambil Berjalan-Jalan di Taman Kuno Wilhelmina Park

Serunya Menanti Waktu Berbuka Sambil Berjalan-Jalan di Taman Kuno Wilhelmina Park

Nur Khafifah - detikNews
Senin, 13 Jun 2016 17:28 WIB
Foto: Nur Khafifah
Pangkalpinang - Jika Yogyakarta memiliki Taman Sari yang merupakan tempat pemandian raja-raja terdahulu, Pangkalpinang juga memiliki taman dengan nama yang sama. Namun Taman Sari di Pangkalpinang atau yang lebih dikenal dengan nama Wilhelmina Park adalah peninggalan Belanda.

Wilhelmina Park berlokasi di jantung Kota Pangkalpinang, yakni di samping Rumah Dinas Walikota. Taman seluas 3.780 meter persegi ini telah dibangun sejak tahun 1850-an oleh arsitek Belanda, Van Ben Benzenhorn. Menurut pengelola setempat, Wilhelmina Park awalnya digunakan sebagai tempat berolahraga, konservasi tanaman dan tempat bersantai yang melengkapi residen, yang kini menjadi Rumah Dinas Walikota itu.

Kemudian pada tahun 1949 dibangun Tugu Pergerakan yang diresmikan oleh Wapres Mohammad Hatta. Tugu tersebut menandai kembalinya Republik Indonesia ke Yogyakarta sebagaimana tertuang dalam tulisan di atasnya. Nama Wilhelmina Park diubah menjadi Taman Sari setelah kemerdekaan bersamaan dengan perubahan nama Jalan Merdeka yang sebelumnya bernama Resident Straat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini keasrian Wilhelmina Park masih terjaga. Taman ini dipenuhi pohon-pohon besar yang rindang dan rumput-rumput yang ditata cantik serta sungai kecil yang mengalir jernih. Di sisi depan ada kolam berbentuk heksagonal.

Taman ini juga dilengkapi dengan gedung yang dapat digunakan untuk pertunjukan. Ada juga pojok wifi yang dapat digunakan untuk berselancar di dunia maya.

Banyak anak muda maupun orang tua yang berjalan-jalan di dalam taman. Pada pagi hari banyak orang dewasa jogging di sekitar taman. Ada juga orang tua yang membawa balitanya untuk berjalan-jalan.

Sementara pada siang hingga sore hari, taman ini lebih banyak dikunjungi oleh anak-anak muda. Ada yang terlihat berdiskusi sambil mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, ada juga yang duduk-duduk sambil mengobrol bersama teman-temannya.

"Enak belajar di sini, sejuk, sepi, di tengah kota dan gratis juga," kata mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB), Lia di Wilhelmina Park, Jl Merdeka, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (13/6/2016).

Lia dan teman-temannya mengerjakan tugas sekaligus menanti waktu berbuka puasa. Menjelang maghrib tiba, mereka berencana membeli takjil dan berbuka bersama di kafe yang tak jauh dari taman tersebut.

Lain halnya dengan Hari (34). Bapak 2 anak ini mengajak balitanya berjalan-jalan di Wilhelmina Park untuk menghabiskan waktu bersama saat dirinya libur. Sebab Hari bekerja di Palembang dan tidak dapat bertemu anaknya setiap hari.

"Saya libur sebulan sekali, tapi seminggu penuh. Kalau libur ya macam ini, ajak anak jalan ke taman, biarkan dia lari-lari. Dia senang, nggak bosan-bosan," katanya.

(kff/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads