Warteg Ibu Eni Dirazia Satpol PP, Ketua DPR: Islam Tak Suka Kekerasan

Warteg Ibu Eni Dirazia Satpol PP, Ketua DPR: Islam Tak Suka Kekerasan

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 13 Jun 2016 02:15 WIB
Ade Komarudin (kanan) melambaikan tangan. Foto oleh: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Warteg Ibu Saeni di Serang dirazia Satpol PP dan barang dagangannya disita karena tetap buka saat siang hari di bulan puasa. Ketua DPR Ade Komarudin menyebut tindakan tersebut tidak menunjukkan ciri khas Islam.

"Agama Islam itu damai, agama yang tidak menyukai kekerasan," ungkap Ade saat menghadiri buka bersama di rumah Agung Laksono, Jl Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (12/6/2016).

Pemkot Serang sendiri telah angkat bicara dan menyatakan memang ada aturan pemda yang melarang warung makan buka siang hari selama bulan ramadan. Namun menurut pria yang akrab disapa Akom itu, dalam mengingatkan jangan sampai ada tindak kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak usah digerebek, sebaiknya diingatkan persuasif. Mengingatkan pada masyarakat harus persuasif," kata dia.

Akom pun menilai setiap umat beragama punya tanggung jawab iman masing-masing. Jika pun memang ada pelanggaran, seharusnya dibina secara baik.

"Semua penganut agama Islam tahu apa yang harus dilakukan. Kalau ada yang keliru menjalankan ajaran agama, kita ingatkan saja sesuai aturan yang ada dan dengan pendekatan persuasif," jelas Akom.

"Agama Islam suka kedamaian dan tidak menyukai kekerasan," tambahnya.

(elz/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads