"Belum itu. Belum ada putusan," ungkap Novanto saat menghadiri buka bersama di rumah Agung Laksono, Jl Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (12/6/2016) malam.
Menurutnya dalam menentukan siapa kader yang akan dipilih untuk posisi tertentu perlu ada rekomendasi dari pengurus lain. Novanto pun menyebut akan ada transparansi untuk urusan kepengurusan Golkar, termasuk mengumumkannya ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya harus melalui koridor yang ada karena mahkamah partai ini penting untuk kita, dan kita akan sebaik mungkin mendudukannya," lanjut Novanto.
Sebelumnya Nurdin Halid memastikan bahwa dirinya terpilih sebagai Ketua Mahkamah Partai Golkar menggantikan Muladi. Meski begitu, ia juga masih tetap menjabat sebagai Ketua Harian Golkar yang artinya merangkap jabatan.
"Iya masih tetap (ketua harian). Sudah (diputuskan), mahkamah partai itu diputuskan oleh forum munas melalui formatur. Formatur memilih ya kita terima," ujar Nurdin, Minggu (12/6).
Keputusan pengangkatannya sebagai Ketua MPG dikatakannya sudah diketok oleh formatur hasil Munaslub Bali. Status tersebut hanya tinggal menunggu diresmikan oleh Kemenkum HAM.
"Sudah, hanya tinggal didaftarkan ke Kemenkum HAM. Resmi dong. Itu sama dengan pengurus. Mahkamah partai itu dari pengurus DPP. Boleh pengurus DPP dari bagian hukum," jelas Nurdin. (elz/bag)