Perang Antar Geng di Palembang Gunakan Senpi, 5 Preman Dibekuk

Perang Antar Geng di Palembang Gunakan Senpi, 5 Preman Dibekuk

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Minggu, 12 Jun 2016 16:32 WIB
Foto: Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Pekanbaru - Perang antar geng preman terjadi di Palembang. Selain menggunakan senjata tajam, kelompok preman antar kampung ini juga menggunakan senjata api. Satu warga kena tembak.

"Dalam kasus bentruk antar preman kampung ini, 5 orang sudah kita amankan. Kita juga menyita dua pucuk senjata api rakitan," kata Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede kepada detikcom, Minggu (12/6/2016).

Menurut Maruly, peristiwa bentrok antar preman kampung ini terjadi wilayah Tangga Buntung Palembang. Perkelahian berawal dari lirik melirik antara Suwandi dan Taufik yang berasal dari kelompok berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chaidir Anwar Tanjung/detikcom
Perkelahian kemudian terjadi antara Suwandi dan Taufik pada Sabtu (11/6) sore menjelang berbuka puasa. Tak sampai di situ, teman-teman Suwandi dan Taufik kemudian saling serang pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Lokasi saling serang berlangsung di Jalan Kadir Kelurahan 36 Ilir.

Perkelahian dilakukan dengan senjata tajam dan pistol rakitan. Kelompok Taufik kembali mendatangi kelompok Suwandi. Kali ini kelompok Taufik datang dengan membawa senjata tajam dan pistol rakitan.

Mereka juga saling melempari dengan batu. Akibat perkelahian ini, Suwandi mengalami luka tembak di kedua kakinya. Satu rekannya yang lain, Guntur mengalami 6 tusukan benda tajam di punggungnya.

Perkelahian ini akhirnya diketahui pihak kepolisian. Tadi malam sekitar 250 personel kepolisian dari Polresta Palembang dan Brimob Polda Sumsel diterjunkan untuk meredakan perkelahian.

"Dalam kasus bentrok antar kampung ini, 5 orang tadi malam sudah kita amankan. Begitu juga barang bukti 2 puncuk senpi rakitan sudah kita sita," kata Maruly.

(cha/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads