6 Pemuda Kalbar Pamerkan Foto Tangkap Bekantan, Ini Respons Menteri LHK

6 Pemuda Kalbar Pamerkan Foto Tangkap Bekantan, Ini Respons Menteri LHK

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Minggu, 12 Jun 2016 16:06 WIB
Foto: Dok. FB
Jakarta - Enam pemuda asal Sambas, Kalimantan Barat memposting di media sosial telah menangkap Bekantan dan memperlakukannya tidak layak di Kalimantan Timur. Ini response Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

"Selamatkan tumbuhan dan satwa untuk kehidupan. Penyatuan lingkungan hidup dan kehutanan tidak perlu diragukan lagi. Tumbuhan dan satwa itu penopang kehidupan, mereka harus dijaga kelestariannya," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di Hall A JCC Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2016).

Baca juga: Pemuda yang Tangkap Bekantan dan Unggah di Facebook Berada di Kalimantan Timur

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti menyampaikan hal itu di sela acara penutupan acara Penutupan Pekan Lingkungan Hidup yang berlangsung 9-12 Juni 2016. Dijelaskan Siti, Indonesia saat ini telah menetapkan persoalan lingkungan satu tingkat dengan persoalan penting lainnya seperti Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi.

Ia berharap hal itu bisa konsisten diterapkan sehingga masyarakat bisa menyadari betul bahwa lingkungan hidup, termasuk di dalamnya kehidupan satwa dan tumbuhan harus senantiasa dijaga keseimbangannya.

Baca juga: Pemuda yang Pasang Foto Menangkap Bekantan Masih Pelajar, Sedang Dicari Polisi

"Kita tidak pernah berhenti bicara soal HAM dan kita bicara terus menerus soal demokrasi dan sekarang kita juga secara terus menerus dan semoga menjadi perhatian kita semua persoalan tentang lingkungan," papar Siti.

Sebelumnya diberitakan ada 6 foto yang dipajang oleh akun Uchu'adam Dhoang dengan judul 'foto bareng' di Facebook pada Senin (6/6/2016) lalu. Si pemilik akun dalam profilnya diketahui tinggal di Sambas, Kalimantan Barat.

Baca juga: Ramai di Facebook Foto Pemuda Tangkap Bekantan di Kalbar

Foto yang dipajang di FB itu menampilkan bekantan yang tak berdaya dengan wajah terluka. Tak diketahui apakah bekantan itu masih hidup atau sudah mati. 6 Pemuda itu tampak senang berfoto dengan bekantan. Salah seorang di dalam foto itu tampak memanggul senapan angin yang diduga untuk berburu.

Para pelaku yakni Adam (dalam gambar bertopi koboi hitam dan yang mengupload foto), Apri (dalam gambar telanjang dada bercelana merah), Ato (dalam gambar berkaos putih celana biru), Inal (dalam gambar memakai topi terbalik berkaos hijau), Intat (dalam gambar telanjang dada bercelana hitam), dan, Bayong (dalam gambar berjaket bergaris putih), kesemuanya berasal dari Dusun Semantir, Desa Mekar Sekuntum, Kec. Galing, Kab. Sambas.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Sustyo Iriono menyebut bekantan adalah hewan yang dilindungi. "Ancaman hukumannya diatur UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem," ucap Sustyo.

Menurut Sustyo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Reskrim Polsek Teluk Keramat, Kabupaten Sambas untuk mencari 6 pemuda itu. (nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads