![]() |
Pantauan detikcom di Jembatan Semanggi, Minggu (12/6/2016) siang, jalur cepat dari arah Blok M ke Slipi sudah ditutup dengan Movable Concrete Barrier (MCB) yang sama digunakan untuk separator busway, beserta traffic cone. Karena ini hari Minggu siang di bulan Ramadan, lalu lintas relatif lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dari pukul 06.00 WIB sudah ditutup. Lajur cepat mobil dari arah Blok M menuju Slipi ditutup agar tidak mengganggu proyek, kan ada pemasangan tiang Semanggi," tutur polisi yang sedang berjaga di kawasan Jembatan Semanggi, Bripda Aden Guruh Saputra.
Bripda Aden mengimbau agar pengendara mobil untuk melewati jalur lambat untuk sepeda motor bila ingin menuju Slipi.
![]() |
Sebelumnya Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto kepada detikcom mengatakan, pihaknya sudah menutup jalur cepat Sudirman arah Cawang sejak tanggal 6 Juni 2016. Sementara penutupan jalur cepat dari Blok M ke Slipi dimulai tanggal 11 Juni 2016 pukul 18.00 WIB.
![]() |
"Dengan penutupan dua jalur cepat tersebut sudah dipastikan berdampak terganggunya sirkulasi lalu lintas pada jam-jam tertentu terutama sore hari baik yang dari Sudirman mengarah Cawang maupun Blok M mengarah Grogol terutama lingkaran Semanggi, dan tentunya juga akan berdampak pada akses-akses jalan yang mengarah ke Semanggi," paparnya.
Dengan adanya pemasangan tiang pancang di jalur cepat Semanggi atas itu, dipastikan akan menimbulkan kemacetan. Masyarakat pengguna jalan diimbau untuk mencari jalur alternatif apabila tidak ingin terjebak kemacetan.
![]() |
Proyek pembangunan simpang susun Semanggi ini memiliki panjang 796 m (ramp 1), dan 826 m (ramp-2), lebar jalan 8 meter 2 lajur. Proyek ini nilainya mencapai Rp 345,067 miliar. Jalan layang itu akan memiliki bentang 80 meter dan merupakan pertama di Indonesia. Pembangunan akan berlangsung selama 540 hari kalender kerja dan diharapkan dapat mulai digunakan masyarakat pada 17 Agustus 2017.
Gubernur Ahok yakin infrastuktur itu bila sudah jadi akan mampu mengurangi 30 persen kemacetan.
"Pengaruhnya besar sekali. Mengurangi kemacetan 30 persen dapat itu. Jadi minimal orang dari Bandara tidak stuck lagi sampai Grogol. Dulu kan muternya kecil dan menyempit, jadi betul-betul lalu lintas kan alirannya sama, jadi ini kita buat lagi tidak lagi ada yang kena antar kepentingan belok itu," jelas Ahok saat berpidato dalam upacara peletakan batu pertama proyek tersebut pada 8 April 2016. (nwk/nwk)