.webp)
Para kader-kader muda PAN yang dikirim menjadi #KaderBackpacker merupakan lulusan Sekolah Politik Kerakyatan (SPK) PAN. Dalam program ini, para alumni SPK baik angkatan 1 maupun 2 diterjunkan ke sejumlah daerah di tanah air secara berkelompok dan bertahap.
Pada Sabtu (11/6/2016) siang, tim pertama telah tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk melakukan serangkaian kegiatan lapangan selama tiga pekan. Saat melepas keberangkatan #KaderBackpacker, Waketum PAN Hanafi Rais menegaskan kegiatan ini adalah napak tilas dari proses kehadiran PAN di seluruh Indonesia. Para kader muda PAN tersebut diharapkan berkontribusi positif dalam penguatan politik kerakyatan di daerah-daerah tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanafi menerangkan selama di daerah, para kader mendapat tugas untuk bersilaturahmi dengan para tokoh PAN baik inisiator, senior maupun para pengurus di tingkat daerah, cabang dan ranting. Mereka juga diminta untuk menjalin silaturrahmi dengan para tokoh inspiratif di masing-masing daerah agar dapat menimba pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi upaya PAN memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Secara internal, tim kader backpacker bertugas untuk memetakan potensi dan problematika partai di masing-masing tingkatan, setidaknya 10 kecamatan dan 50 desa/kelurahan di daerah tujuan," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Selain itu, seluruh tim diminta melaporkan aktivitasnya melalui jejaring media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram maupun Path. Dan laporan harus dilakukan setiap hari selama di daerah.
Kegiatan #KaderBackpacker SPK PAN akan berlangsung selama tiga pekan ke depan. Untuk tahap pertama, tim yang masing-masing terdiri dari lima kader muda ini diterjunkan ke Makassar, Mataram, Pontianak, Jambi dan Bengkulu.
 |
Turut mendampingi Hanafi Rais pada acara pelepasan itu jajaran Wakil Sekjen DPP PAN Windiarto Kardono dan Dedy Setiawan Dolot dan Wakil Kepala SPK, Mustari Bintang.
(tor/dnu)
