"Modusnya ini mengganjal mesin ATM dengan menggunakan kerta, kemudian karena tidak keluar kartu ATM-nya oleh korban ditinggal, lalu diambil oleh pelaku," jelas Kapolres Jaksel Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Mapolres Jaksel, Jumat (10/6/2016).
Tubagus mengatakan, pelaku menggunakan kartu ATM untuk berbelanja di minimarket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, pelaku melakukan aksinya seorang diri. Tersangka stand by di ATM Center di SPBU Jl TB Simatupang, Jaksel mulai pukul 05.00 WIB.
"Jam 05.00 pagi itu tersangka sudah memasang alat pengganjal di ATM berupa kertas," ujar Eko.
Setelah sejumlah korban datang ke ATM, pelaku kembali datang ke gerai ATM pada pukul 11.00 WIB untuk mengambil ATM di mesin tersebut. Setelah mendapatkan AT, pelaku menggunakannya untuk berbelanja ke minimarket dan mal.
"Menurut pengakuan tersangka dia sudah melakukan aksinya selama 1 tahun dengan wilayah operasi di Jakarta dan Tangerang," tambah Eko.
Eko mengungkap, sejauh ini diketahui sudah ada 7 korban dengan kerugian hingga puluhan juta rupiah. Pelaku teridentifikasi dari rekaman CCTV di sebuah minimarket saat tersangka menggunakan ATM salah satu korban untuk bertransaksi.
Dari tersangka, polisi menyita barang bukti seperti handphone Samsung Gakaxy J5, 5 buah kartu ATM berbagai bank, 3 lembar struk untuk mengganjal mesin ATM, tali ties, sepasang sepatu Converse dan kaus warna hitam yang digunakan saat melakukan aksinya.
(mei/rvk)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 