Alquran ini berukuran lebar 1,5 meter dan tinggi 2 meter. Saking besarnya, untuk membuka ataupun menutupnya, dibutuhkan dua orang dewasa. Terbuat dari bahan baku kain kanvas dan tripleks tebal dengan menggunakan kayu kalimantan.
![]() |
Menurut imam masjid setempat, Syafii (60), Alquran tersebut merupakan tiruan. "Alquran sebelumnya (asli) adalah hadiah seorang komisaris polisi dari Pekalongan. Namanya Moch Aswantary dari Polwil Pekalongan. Dia memberikan ke masjid pada tahun 1970," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid Jami Aulia disebut-sebut sebagai masjid tertua di Pekaloangan. Konon dibangun pada tahun 1614. Tiang penyangganya merupakan sisa pembangunan Masjid Demak.
![]() |
"Ada empat tiang penyangga atau pilar yang setiap pilarnya terdapat prasasti yang menunjukkan tahun pembangunan," kata Syafii.
Tiap 100 tahun, masjid dipugar. Namun pilarnya tetap asli. Bila Anda penasaran dengan keberadaan Alquran raksasa dan masjid tua di pantura ini, silakan singgah. Lokasinya tidak jauh dari jalur pantura ke arah makam Sapuro Pekalongan.
![]() |