Anies Undang Guru untuk Mengajar di Poso

Anies Undang Guru untuk Mengajar di Poso

Yulida Medistiara, - detikNews
Jumat, 10 Jun 2016 18:03 WIB
Foto: Rady Jancole/Detikforum
Jakarta - Mendikbud Anies Baswedan pernah menyebut ada beberapa guru di Poso meninggalkan sekolah ketika hadir dalam rapat pembahasan penyelesaian pemberantasan kelompok Santoso. Padahal, lanjut Anies, guru ini penting untuk mengajar masyarakat agar warga Poso mendapat perspektif yang benar.

"Ada laporan guru-guru yang tidak ada di lokasi, kemudian dicek guru-guru ada dan memang lokasi operasinya jauh dari kota. Yang mau kita lakukan adalah mengundang guru-guru ke sana, ini mengenai hidup damai berdampingan hidup toleransi, yang membantu membentuk persepsi masyarakat," kata Anies di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2016).

Untuk menyamakan persepsi itu, menurut Anies dibutuhkan bantuan guru untuk mendidik masyarakat sekitar untuk tidak mendukung terorisme. Peran para guru tersebut salah satunya dengan memberikan pemahaman agar salah satu support yang diberikan ke kelompok santoso berupa pasokan makanan tidak terpenuhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ini hidupnya damai tidak mendukung terorisme, kenapa kelompok itu bisa hidup karena ada suplai makanan dari masyarakat. Nah siapa yang harus mengajari masyarakat adalah guru-guru membantu diundang untuk meluruskan semuanya," kaata Anies.

"Mereka khawatir dengan sekolah di sana tidak berjalan baik, punya efek anak tidak sekolah, situasi terganggu, dan lain-lain," tuturnya. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads