Hal tersebut lantaran banyak ditemukan siswi langsung mencopot jilbabnya di luar sekolah usai pelajaran selesai. "Aku cuma ingatkan kepala sekolah, kamu harus ngajarin orang, pakai jilbab ini bagian dari agama, bukan seragam sekolah," ungkap Ahok di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (10/6/2016).
Pemerintah, menurutnya, tidak pernah mengeluarkan aturan untuk mewajibkan siswi memakai jilbab pada hari tertentu saat masuk sekolah. Menurut Ahok, memakai jilbab merupakan panggilan hati seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Jadi pakai jilbab) bukan karena seragam. Kami nggak pernah ajarkan seragam sekolah pakai jilbab di sekolah negeri," imbuh Ahok tegas.
Jika sekolah bermaksud meningkatkan akhlak siswinya, menurutnya, alangkah lebih baik diajarkan melalui guru-guru sebagai pengajar yakni dengan memberi contoh yang baik.
Sementara kebanyakan guru pun, menurut Ahok, perilakunya dianggap sama saja dengan para siswi yang 'terpaksa' mengenakan jilbab. Memakainya karena ada kewajiban semata.
"Kalau kamu ingin lihat orang pakai jilbab ikutin kamu, kamu ajarin. Guru-guru aja banyak yang nggak pakai jilbab kok sebenarnya," ucap dia.
"Tapi begitu ke sekolah dia pakai jilbab, kan apa bukan kemunafikan itu?" lanjut Ahok. (ear/aan)











































