Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menjelaskan, tahun ini jalan penghubung baru dengan lebar 12 meter akan dibangun. Selain itu jembatan bambu yang berada tak jauh dari pembangunan jalan baru tersebut akan diganti dengan konstruksi memadai dan selebar 9 meter.
![]() |
"Sebelumnya Subang ini membangun jembatan setengah, dan setengahnya diserahkan pada kita. Tapi ternyata jembatan itu tidak masuk kriteria kita, dan kita nyatakan tidak sanggup untuk meneruskan pembangunan jembatan itu," jelas Dedi saat meninjau lokasi, Jumat (10/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Dedi, penggantian tersebut dilakukan untuk faktor keselamatan warga yang akan menyeberang jembatan mengingat lokasi tersebut terbilang aktif sebagai sarana jalan warga yang bekerja baik di Purwakarta mau pun di Subang.
"Kalau pakai fondasi air itu rawan, karena di sini sering banjir bandang dan otomatis membawa sampah. Nantinya sampah itu nyangkut di pondasi dan lama-lama keropos. Lalu dari segi jalan juga nanti cukup untuk dua mobil, jadi tidak usah saling menunggu," katanya.
![]() |
Dedi berharap dengan dibangunnya jembatan dan jalan baru tersebut masyarakat dari kedua kabupaten yang saling bertetangga itu bisa lebih terbantu terutama dari segi perekonomian. Selain itu 20 KK di seberang jembatan tidak lagi was-was jika terjadi banjir yang biasa menyebabkan jembatan bambu rusak.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta, Budhi Supriyadi menerangkan, jembatan baru tersebut akan melayang sekira empat meter di atas permukaan air dengan panjang sekira 65 meter.
![]() |
"Untuk pembuatan jalan baru kita sudah melakukan pembebasan dan akan segera dibangun dengan panjang sekira 600 meter. Kita targetkan akhir tahun ini jembatan dan jalan baru itu sudah selesai," tukas Budhi. (trw/trw)