"Dia di Cilacap sembunyi di dukun penggandaan uang, tetapi saat kita tangkap di sana dukunnya yang bernama Sugih ini sudah tidak ada di lokasi," ujar Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra kepada detikcom, Jumat (10/6/2016).
Alih-alih mendapatkan uang yang berlipat ganda, sang dukun justru menelikungnya. "Mobil Toyota Agya milik tersangka dibawa kabur oleh dukunnya," imbuh Andi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sudah tidak ada uang, kemudian dia ke sama untuk menggandakan uang. Uang yang akan digandakannya itu menunggu ditransfer oleh calon korban," jelasnya.
Namun setelah 3 bulan di situ, uang yang akan digandakan oleh tersangka tidak kunjung datang. Bukannya untung, Ety pun malah buntung karena mobilnya dibawa lari oleh sang dukun.
"Dukunnya masih kami cari," lanjutnya.
Ety dilaporkan oleh seorang perempuan ke Polres Bogor pada 9 Maret 2016 lalu, setelah uang korban sebersar Rp 3 miliar lebih dibawanya kabur. Sebelumnya Ety menjanjikan korban mendapatkan keuntungan berlipat atas pengadaan barang berupa sepatu, seragam dan lain-lain.
Setelah ditelisik, korban Ety ternyata bukan hanya satu orang, akan tetapi banyak. Laporan atas dugaan penipuan korban tersebar di Polda Metro Jaya dan Polres Cimahi.
(mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini