Salah satu pengelola Armor Kopi bernama Inge yang ditemui detikcom, Jumat (10/6/2016) mengaku memilih bertahan. Kafe yang sudah berdiri sejak 2015 ini mengaku berdiri di area pemanfaatan bukan konservasi.
![]() |
Inge kemudian menunjukkan surat perjanjian dengan pihak Taman Hutan Raya Djuanda. Surat itu ditandatangani kafe Armor dengan Kepala Tahura bernama Imam Santoso. Kewajiban sewa Rp 1 juta/bulan selama Mei 2015-April 2018.
Dia juga menjelaskan kalau keberadaan kafenya banyak membantu warga di sekitar Tahura yang tidak bekerja. Kafenya memberikan manfaat memberi pekerjaan kepada warga.
![]() |
Selain Armor, Kafe Pinus serta Balcony, dan beberapa lainnya memang akan ditertibkan. Pihak Pemprov Jabar beralasan kafe itu berdiri di atas lahan konservasi di Bandung Utara. Pemprov akan menggusur kafe itu dan mengembalikannya sebagai hutan. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini