"Kode Etik Kimiawan Global ini merupakan kode etik internasional pertama yang disusun dengan menggunakan elemen-elemen kunci yang dijabarkan dalam Pedoman Etik Den Haag," ujar Dr. Kabrena Rodda melalui rilis Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW (Organisasi Pelarangan Senjata Kimia) yang diterima detikcom, Kamis (9/5/2016).
Pedoman Etik Den Haag yang telah lebih dulu ada dan menginspirasi Kode Etik Kimiawan Global ini sebelumnya difasilitasi oleh OPCW selaku lembaga pelaksana Konvensi Senjata Kimia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Jenderal OPCW A. Uzumcu menyambut positif lahirnya Kode Etik Kimiawan Global tersebut.
"Fakta bahwa Pedoman Etik Den Haag menjadi basis untuk Kode Etik Kimiawan Global sepenuhnya menunjukkan vitalitas dan kegunaannya," demikian Uzumcu, diplomat senior Turki yang kaya pengalaman di fora multilateral.
Kode Etik Kimiawan Global dirancang oleh 30 ilmuwan kimia dari 18 negara dalam suatu lokakarya yang diselenggarakan oleh American Chemical Society di Kuala Lumpur pada Mei 2016 baru-baru ini.
Tujuan dibentuknya Kode Etik Kimiawan Global antara lain adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan etik dalam industri kimia dengan menggabungkan kriteria keselamatan, keamanan dan keberlanjutan bagi para praktisi kebijakan, profesional industri dan akademisi. (es/fdn)











































