Gelombang Pasang di Bengkulu, Warung-warung Rusak Diterjang Ombak

Gelombang Pasang di Bengkulu, Warung-warung Rusak Diterjang Ombak

Hery Supandi - detikNews
Kamis, 09 Jun 2016 17:59 WIB
Pantai Jakat Bengkulu (Foto: Hery Supandi/detikcom)
Bengkulu - Perairan Bengkulu juga tidak lepas dari fenomena gelombang pasang. Air laut naik ke daratan, menghancurkan warung-warung di tepi pantai.

Para pedagang mengaku pasrah. Mereka merugi puluhan juta rupiah. "Warung hancur, terpal rusak," kata seorang pedagang, Meri, sambil menyaksikan warungnya di Pantai Jakat Bengkulu, Kamis (9/6/2016).

Air mulai naik sejak pagi. Makin lama, makin naik. Kemudian air menjangkau warung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meri belum berani berjualan. Sebab, gelombang pasang masih terjadi. "Gelombang masih tinggi," jelas Meri.

Foto: Hery Supandi/detikcom

Selain warung di Pantai Jakat, gelombang pasang juga menerjang permukiman nelayan di Kelurahan Malabero dan Berkas. Beruntung, air tidak merusak rumah. Hanya menggenangi beberapa titik.

Menurut BMKB, fenomena gelombang pasang ini terjadi di beberapa titik. Yakni pantai selatan DIY, Aceh, Bengkulu, Sumbawa, hingga Nusa Tenggara Timur. Faktor pemicunya adalah posisi bumi, bulan, dan matahari dalam satu garis lurus. Gravitasi mengakibatkan air laut naik. Selain itu, ada anomali kenaikan air laut setinggi 15-20 cm.

Khusus di Pulau Jawa, gelombang pasang dan banjir rob juga terjadi di 24 wilayah. Ribuan rumah terendam rob dan ratusan orang mengungsi. (trw/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads