Saat ditanya, Ketua PBNU Marsudi Syuhud enggan memberi jawaban frontal. Dia hanya menegaskan bahwa PBNU tidak memiliki perwakilan di kabinet.
"Dari PBNU tidak ada (di kabinet)," ujar Marsudi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marsudi menganggap mereka berempat bukan perwakilan NU. Saat ditanya, soal apakah reshuflle perlu lebih mengakomodir perwakilan NU, dia menjawab diplomatis.
"Masalah reshuffle urusan presiden," ucap Marsudi.
Rabu (8/6) malam, Jokowi menghadiri peringatan haul tiga tahun meninggalnya Taufiq Kiemas. Pada saat memberikan sambutan, Jokowi tiba-tiba menyinggung reshuffle kabinet. Jokowi bicara soal jumlah menteri yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Di hadapan Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Jokowi menyebutkan jumlah menteri dari kalangan NU.
"Saya mau klarifikasi mengenai menteri NU. Tadi diam-diam saya hitung ada 6. Jadi NU ada," kata Jokowi dalam sambutannya di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, itu.
Sebaliknya Jokowi tak menghitung jumlah menteri asal Muhammadiyah. "Muhammadiyah, karena Dr Haedar enggak tanya, saya enggak ngitung," seloroh Jokowi disambut tawa hadirin. Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga dalam acara itu.
"Saya jadi ingat reshuffle kalau begini," tambah Jokowi lagi-lagi disambut tawa para tamu undangan. (imk/tor)











































