JK: Lingkungan Rusak Menyebabkan Kemiskinan di Indonesia

JK: Lingkungan Rusak Menyebabkan Kemiskinan di Indonesia

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Kamis, 09 Jun 2016 15:07 WIB
Foto: JK di Pekan Lingkungan Hidup/ Taufiq-Nathania detikcom
Jakarta - Isu lingkungan menjadi salah satu yang terpenting saat ini. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengajak masyarakat untuk menjaga 100 juta hektar lingkungan Indonesia dari kerusakan.

"Apalagi kita di Indonesia ini yang walaupun sangat berkurang tapi masih mempunyai bagian hutan lebih dari 100 juta hektare di Indonesia. Ini yang harus dijaga dan juga tentu diperbaiki direhabilitasi dan diperluas," kata JK di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).

Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengerti soal pentingnya memelihara lingkungan, termasuk flora dan fauna yang ada di dalamnya. JK mengatakan indikator kelestarian lingkungan terlihat pada perkembangan habitat di dalam hutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang utan, gajah, singa atau anoa adalah suatu kehidupan dan indikator kehidupan yang baik. Apabila gajah masih baik, orang utan, atau apa pun di sini, anoa, kupu-kupu, itu artinya hutan masih baik. Kalau hutan masih baik artinya air masih baik, air masih baik artinya sawah akan baik. Ada kehidupan," terangnya.

Salah satu kesalahan masyarakat Indonesia yaitu pada tahun 70-an saat ramai masyarakat membuka lahan di hutan. Alasan pembabatan hutan untuk kemakmuran malah menjadikan Indonesia menjadi negara miskin.

"Menyebabkan kemiskinan bangsa akibat banjir akibat lingkungan rusak, akibat dan sebagainya. Padahal pada waktu itu hutan kayu hanya diberikan fee paling tinggi 5 US dollar per kubik dan habis semuanya juga dimakan kira-kira yang tidak benar," terangnya.

Menurut JK, saat ini ongkos rehabilitasi telah menjadi sangat mahal dan salah satu solusinya dengan carbon trading. Indonesia yang memiliki hutan tropis sebagai penyuplai udara dunia harus ikut dibantu oleh masyarakat dunia.

Kesadaran pentingnya lingkungan disebut JK akan muncul bila ada hukum yang berjalan efektif.

"Itulah semua yang akan menjadikan hidup lebih baik di masa yang akan datang yang akan kita berikan untuk anak cucu kita kepada kita semua dan kepada dunia ini," terangnya. (tfq/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads