"(Reshuffle kabinet) hak prerogatif Presiden. Karena itu yang pakai Presiden," kata Ketua Koordinator Bidang Golkar Roem Kono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Roem menuturkan bahwa visi Indonesia 2045 yang diusung Golkar selalu sejalan dengan pemerintah. Meski begitu, dia menyebut Golkar tidak mendorong-dorong Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandangan senada disampaikan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Zulkifli tak mau bicara soal berapa menteri dan siapa nama calon menteri dari PAN.
"Kalau reshuffle kan urusan Presiden, kita nggak mikir. Tugas saya sebagai di MPR itu memikirkan haluan negara," kata Zulkifli yang juga Ketua MPR ini, saat dikonfirmasi terpisah.
Rabu (8/6) malam, Jokowi menghadiri peringatan haul tiga tahun meninggalnya Taufiq Kiemas di kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sederet menteri dan ketum parpol hadir.
Pada saat memberikan sambutan, Jokowi tiba-tiba menyinggung reshuffle kabinet. Jokowi bicara soal jumlah menteri yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Di hadapan Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Jokowi menyebutkan jumlah menteri dari kalangan NU. Sebaliknya Jokowi tak menghitung jumlah menteri asal Muhammadiyah.
"Saya jadi ingat reshuffle kalau begini," tambah Jokowi disambut tawa para tamu undangan.
(van/nrl)











































