Menurutnya, peristiwa penusukan tersebut luar biasa karena berani menyerang seorang prajurit TNI. "Ini luar biasa. Ini seorang Kopassus saja dibegitukan, gimana kita?" ujar Deddy usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam menghadapi Arus Mudik Lebaran 2016, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Kamis (9/6/2016).
Orang nomor dua di Jabar tersebut berpendapat ulah berandalan bermotor dipicu dari ketidaksadaran, setelah menenggak atau memakan barang haram yang bisa memabukkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratu Galang (Foto: Repro Dokumentasi Keluarga oleh Muh Taufiq Sidqi) |
Pratu Galang tewas setelah dianiaya oleh puluhan orang yang menggunakan sepeda motor, Minggu (5/6/2016). Ia ditusuk empat kali di bagian punggung. Peristiwa tersebut terjadi di batas Kota Bandung-Cimahi yakni di Jalan Rajawali. Hingga kini pelakunya masih belum tertangkap.
Anggota TNI menjadi korban kebrutalan berandalan bermotor bukan kali ini saja. Desember 2013 silam, Andik Wahyu Hermawan (21), seorang Taruna TNI AU tewas ditikam di Jembatan Layang Pasupati. Pelakunya menggunakan sepeda motor. Andik tercatat sebagai taruna Akademi TNI AU di Yogyakarta. Andik lagi cuti ke Bandung. Ia baru menempuh pendidikan tingkat tiga. Hingga saat ini pelakunya juga belum tertangkap. (avn/trw)












































Pratu Galang (Foto: Repro Dokumentasi Keluarga oleh Muh Taufiq Sidqi)