Saat Komjen Buwas Disapa dengan Sebutan Calon Kapolri di Komisi III DPR

Saat Komjen Buwas Disapa dengan Sebutan Calon Kapolri di Komisi III DPR

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 08 Jun 2016 18:42 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Isu tentang posisi Kapolri memang terus menyeruak. Ada dua isu yang berkembang terkait Kapolri ini, yakni wacana memperpanjang jabatan Kapolri dan ada juga yang mendorong regenerasi.

Soal ini juga sampai ke DPR. Adalah Komisi III DPR yang juga membidangi hukum dan mitra kepolisian. Soal Kapolri ini bahkan menjadi bahan selingan dalam rapat APBNP.

Dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso merupakan salah satu jenderal bintang tiga yang santer disebut sebagai salah satu calon Kapolri. Pria yang akrab disapa Buwas itu pun sempat 'digoda' oleh Pimpinan Komisi III DPR Bambang Soesatyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wah rupanya ada calon kapolri ya," ungkap Bambang saat rapat dengar pendapat Komisi III dengan BNN dan sejumlah lembaga lainnya di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).

Bukan hanya sekali Bambang atau yang biasa disapa Bamsoet menggoda Buwas. Saat membuka rapat, ia lagi-lagi menggoda mantan Kabareskrim itu.

"Yang terhormat, Kepala BNN yang hari ini digadang-gadang menjadi calon kapolri, jenderal Budi Waseso. Kalau terpilih (jadi kapolri), jenderal penuh ya," ucap Bamsoet.

"Semoga tercapai. Doa masyarakat," sambung politisi Golkar itu.

Dalam rapat dengar pendapat itu, turut hadir Kepala PPATK M Yusuf, Komisioner LPSK, dan perwakilan BNPT untuk menyampaikan usulan rancangan APBN-P 2016. Pada kesempatan itu, Bamsoet juga melontarkan candaan untuk M Yusuf.

"Lalu yang terhormat Kepala PPATK yang berpotensi menjadi jaksa agung beserta jajarannya. Bapak M Yusuf," selorohnya.

Pada momen rapat, anggota Komisi III dari Fraksi PKS Nasir Jamil kerap terlihat mengobrol dengan Buwas.

Apakah ini berarti PKS mendukung Buwas untuk menjadi Kapolri?

"Ngga ada dukung mendukung, sebenernya fraksi di DPR menunggu nama yang dikirim presiden. Siapapun nama yang dikirim presiden, sudah memenuhi kriteria normatif dan di luar itu seperti prestasi dan sebagainya," ujar Nasir saat dikonfirmasi usai rapat. (elz/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads