Saat itu, seorang pria keluar dari toilet setelah membasuh muka dan mencuci tangan di wastafel. Tapi rupanya, pria itu lupa membawa tasnya.
![]() |
"Jam 12.30 WIB, saya lagi beres-beres, rapi-rapi kebetulan saya melihat tas ketinggalan, berwana coklat kulit di toilet," terang Mulyadi yang ditemui detikcom di sela istirahat bertugas di Mal Kokas, Rabu (8/6/2016).
Mulyadi tak berani membuka tas kulit itu. Saat itu di toilet tengah sepi. Dia kemudian membawa tas itu ke petugas customer service.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang pecahan Rp 100 ribu dalam 10 gepok tersimpan di tas itu. Mulyadi mengaku sejak awal menemukan tas dia tak tergoda mengambilnya apalagi membukanya. Makanya dia menyerahkan ke customer service.
"Nggak ada tergoda sama sekali. Nggak ada pikiran ke situ. Karena bukan hak saya," tutur anak keempat dari tujuh bersaudara.
Kejujuran ini, lanjut Mulyadi, memang syarat utama bekerja perusahaan tempat dia bekerja PT SJS yang memegang kebersihan Mal Kokas. Mulyadi selama ini berpegang teguh pada kejujuran. Tas itu akhirnya kembali ke pemiliknya tanpa kurang. Kisah Mulyadi ini juga sempat diperbincangkan.
![]() |
"Dan dari kecil orang tua sudah mendorong kita untuk berbuat kebaikan sih Pak, walaupun kita dari orang nggak punya, lebih baik bekerja keras.
Pesan dari orang tua sebelum merantau, kita dipesani orang tua untuk kerja keras, lebih maju, jujur juga. Namanya tugas ya, yang penting kerja keras, ikhlas, nanti juga rezeki dateng sendiri," tutup pria lajang asal Lampung ini. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini