"Kalau hasil commissioning dan izin OK maka akan dilanjutkan dengan sosialisasi. Sehingga nanti pada 20 Juni, Garuda Indonesia sudah dapat beroperasi dari Terminal 3 Ultimate," ujar Head of Corporate Secretary & Legal AP II Agus Haryadi dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (9/6/2016).
Terminal 3 Ultimate dikebut (Grandyos-detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk maskapai selain Garuda, lanjut Agus, tetap akan beroperasi di terminal masing-masing seperti semula. "Beberapa hari ini, di media sosial beredar informasi perpindahan terminal maskapai non Garuda yang beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Informasi itu tidak benar dan kami tentu akan selalu menginformasikan lebih awal apabila akan melakukan perubahan lokasi terminal," tegas Agus.
Oleh karena itu, Agus mengimbau kepada setiap calon penumpang untuk mencari informasi akurat sebelum melakukan penerbangan, dengan menghubungi maskapai yang digunakan atau ke contact centre Angkasa Pura II di nomor 1500-138. Angkasa Pura II akan selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pengguna jasa bandara.
Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta rencananya akan dilengkapi fasilitas terkini demi peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat, seperti, penanganan bagasi secara otomatis (baggage handling system), check in area berbentuk delapan pulau, area parkir dengan kapasitas 2.600 kendaraan, 2.600 sepeda motor, serta jembatan layang yang terhubung dengan kereta bandara. Dana pembangunan terminal ini mencapai Rp 7 triliun.
Terminal 3 Ultimate tahap 1 dirancang memiliki daya tampung sekitar 15 juta penumpang per tahun. Kapasitas tersebut akan bertambah menjadi 25 juta penumpang per tahun bila pembangunan Terminal 3 Ultimate tahap 2 selesai. Rencananya, pembangunan tahap 2 akan selesai pada Desember 2016 dan dapat beroperasi Maret 2017.
(nwy/nrl)












































Terminal 3 Ultimate dikebut (Grandyos-detikcom)