Cerita Ibunda soal Kepulangan Terakhir Pratu Galang dan Saran yang Ditolak

Prajurit TNI AD Tewas Dikeroyok

Cerita Ibunda soal Kepulangan Terakhir Pratu Galang dan Saran yang Ditolak

Muh Taufiq Sidqi - detikNews
Rabu, 08 Jun 2016 13:21 WIB
Orangtua berduka karena Pratu Galang dianiaya hingga tewas oleh sekelompok orang bermotor (Foto: Muh Taufiq Sidqi/detikcom)
Ponorogo - Pratu Galang pulang ke rumah di Ponorogo, Jawa Timur, pada April 2016 lalu. Saat itu, dia lepas dinas. Prajurit TNI AD yang tewas dikeroyok sekelompok orang bermotor ini tak meninggalkan isyarat akan mengembuskan nafas terakhir dalam waktu dekat.

"Dia minta kami ambil (kredit) motor untuk sekolah adiknya, tapi kami nggak mau," kata ibu Pratu Gilang, Siti Nur Rohmawati, kepada detikcom di rumahnya, Desa Campurejo, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Selasa (7/6/2016).

Adik Pratu Gilang yang berjenis kelamin perempuan saat ini mau masuk SMA. Almarhum berharap adiknya ke sekolah dengan menggunakan motor. Dia berniat membantu pendanaaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pratu Gilang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bekerja di bidang properti. Kata Siti, adik Pratu Gilang ini masuk SMA dan selanjutnya ke TNI.

"Dia pengin seperti kakaknya (Pratu Gilang)," ungkap Siti.

Pratu Galang dimakamkan di kampung halamannya, Minggu (7/6) setelah dianiaya sekelompok orang bermotor di Jl Rajawali, Kota Bandung. Hingga saat ini, pelaku penganiayaan yang berjumlah 20 orang, belum tertangkap. Belum diketahui motif penganiayaan tersebut.

(trw/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads