Risma Ingin Semua Orang Miskin Berani Bermimpi Sukses

Judicial Review UU Pemda

Risma Ingin Semua Orang Miskin Berani Bermimpi Sukses

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 08 Jun 2016 12:31 WIB
Risma datang ke MK (rina/detikcom)
Jakarta - UU Pemda yang baru memberikan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke tingkat provinsi, bukan lagi oleh Pemkab/Pemkot. Sejumlah warga Kota Surabaya tidak terima dan menggugat hal itu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Penggugat menghadirkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk memberikan kesaksiannya. Risma begitu bersemangat dan terus berusaha meyakinkan majelis hakim bahwa Pemkot pantas diberi kewenangan untuk mengurusi pendidikan tingkat menengah.

Menurutnya, tidak cukup jika anak-anak Indonesia, di Surabaya khususnya, hanya bersekolah sampai tingkat SMP. Mereka harus sekolah setinggi-tingginya agar mereka yakin bahwa kesuksesan tak hanya milik para orang kaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lima anak sekolah di pilot, saya bebani kalau lulus kamu harus angkat adikmu, atau tetanggamu kalau kamu tidak punya adik. Saya tidak membebani dia harus kerja di Pemkot, saya bebani kamu harus membantu orang yang kurang beruntung seperti kamu," kata Risma saat bersaksi, di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).

"Supaya, nuhun sewu, bahwa semua orang miskin itu boleh bermimpi siapa pun boleh bermimpi sukses dan berhasil, juga kaya. Bukan hanya orang kaya saja yang berhak untuk berhasil dan berhak untuk sukses," tuturnya.

Risma meyakinkan, Pemkot tak akan lepas tangan begitu si anak lulus dari SMA/SMK. Kini Pemkot telah menjalin kerjasama dengan Garuda Indonesia untuk menguliahkan mereka yang tidak mampu.

"Bulan lalu saya kerjasama dengan Garuda untuk memberi anak-anak tidak mampu untuk dia bisa kuliah, ada anaknya tukang pijet ada anak PRT. Tahun ini kita akan memberikan kesempatan kuliah di Fakultas Kedokteran dan beberapa perguruan tinggi yang kemaren sudah kita lakukan. Artinya kami tidak diam setelah itu, setelah mereka lulus SMA apa? Tapi kalau dia menyelesakan SMA/SMK saja tidak bisa, bagaimana mungkin," jelas Risma.

"Kalo orang miskin, 'nak kamu anak tukang becak, paling kamu juga jadi tukang becak, kalau kamu mau kaya ya ngegarong', masa gitu? Itu yang ingin saya ubah, dan itu bisa saya buktikan," tegasnya mantap. (rna/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads