Menurut Andri wajar saja di awal pekan Ramadan antusiasme warga untuk beribadah salat tarawih masih tinggi. Lagipula digunakannya JPO sebagai tempat beribadah juga dinilainya tidak mengganggu.
"Itu karena masjid tidak bisa menampung jamaah yang salat tawarih, kebetulan saja JPO dekat masjid. Nanti juga seminggu sudah sepi. Nanti salat Idul Fitri ramai lagi dan dipakai lagi," terang Andri saat berbincang dengan detikcom, Rabu (8/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjabat sebagai Kadishubtrans DKI, Andri memang pernah menjadi camat. Semasa ia menjadi camat itu pun kerap melihat JPO tersebut dimanfaatkan warga untuk tempat beribadah.
![]() |
Warga yang tarawih juga dinilai tidak memakan jalan, sehingga masih memberi ruang bagi warga yang hendak lewat JPO. Malahan menurut Andri, masyarakat yang lewat JPO itu akan merasa lebih aman karena adanya warga yang melaksanakan tarawih.
"Lagipula masyarakat yang menyeberang tidak terganggu karena masih ada ruang atau jalur untuk lewat. Malah terasa aman karena banyak warga yang salat, jadi ramai," tutup Andri.
detikcom sempat menyambangi lokasi di sekitar JPO Pasar Gembrong belum lama ini. Terlihat jamaah pria naik ke atas JPO. Mereka kemudian membentuk barisan salat. Speaker yang nyaring membuat lantunan ayat suci alquran yang dibacakan imam terdengar hingga sampai ke JPO.
"Ini biasa setiap tahun begini kalau tarawih," jelas seorang warga.
Walau JPO digunakan, para penyeberang yang ingin melintas bisa lewat. Ada satu jalur yang disisakan untuk pejalan kaki. (aws/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini