Baznas Targetkan Rp 5 T Pendapatan Zakat Tahun Ini

Baznas Targetkan Rp 5 T Pendapatan Zakat Tahun Ini

Bisma Alief - detikNews
Selasa, 07 Jun 2016 19:34 WIB
Baznas Targetkan Rp 5 T Pendapatan Zakat Tahun Ini
Baznas targetkan himpun zakat Rp 1 T (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengestimasi potensi pendapatan zakat tahun 2016 ini sebesar Rp 5 triliun. Tugas target pendapatan tersebut akan digarap oleh tiga lembaga di bawah Baznas.

Baznas Pusat ditargetkan menyumbang 4 persen dari Rp 5 Triliun atau sebesar Rp 200 Miliar. Baznas Provinsi ditargetkan 56 persen atau Rp 2,8 Triliun sedangkan Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebesar 40 persen atau Rp 2 triliun.

"Target di bulan Ramadan sendiri kita berharap mendapat 40 persen sampai 60 persen zakat atau sekitar Rp 2 triliun. Kita akan jadikan bulan penuh berkah ini akselerasi pendapatan zakat, supaya para penerima zakat bisa langsung merasakan," kata Direktur Koordinator Zakat Nasional M Nasir Tajang di kantor Baznas, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari potensi zakat Rp 5 triliun yang ditargetkan Baznas, jumlah tersebut akan dialokasikan kedalam 2 kelompok besar yaitu untuk sektor produktif dan sosial dakwah. Menurut Direktur Amil Zakat Nasional Baznas M Arifin Purwakananta, sektor produktif dibagi menjadi 3 yaitu modal, pelatihan produksi dan pemasaran.

Sedangkan untuk sektor sosial dakwah, akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar para pemerima zakat dan advokasi.

"Nantinya penerimaan zakat yang ada akan dibagi rata 50 persen 50 persen kepada dua sektor tersebut," kata Arifin di lokasi yang sama.

Fokus Baznas saat ini, lanjut Arifin, bukan menghitung berapa banyak pemerima zakat yang sudah mendapatkan zakat tapi berapa yang taraf hidupnya sudah meningkat setelah mendapatkan zakat dari Baznas.

"Sampai saat ini sudah ada 2,8 juta penduduk atau 9,03 persen dari total seluruh penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan sudah berhasil dibantu oleh Baznas untuk menaikan taraf hidup mereka," tutup Arifin.

(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads