Ramadan Hari Kedua, Ahok Buka Bersama Masyarakat Kedoya

Ramadan Hari Kedua, Ahok Buka Bersama Masyarakat Kedoya

Rini Friastuti - detikNews
Selasa, 07 Jun 2016 18:17 WIB
Ramadan Hari Kedua, Ahok Buka Bersama Masyarakat Kedoya
ILustrasi: Ahok di kerumunan warga (Foto: Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di hari ke-2 Ramadan menyempatkan diri untuk berbuka bersama masyarakat. Dalam silaturahim Ramadan pertama ini, Ahok memilih kawasan Kedoya, Jakarta Barat.

Pantauan detikcom, Selasa (7/6/2016), acara silaturahim Ramadan ini dilaksanakan di Masjid Nurul Iman, Jl Kosmos RT 02 RW 01, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ahok tiba di lokasi buka puasa di Kedoya (Rini F/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok tiba di lokasi tepat pukul 17.00 WIB. Mengenakan batik cokelat lengan panjang, Ahok langsung disambut Lurah dan Camat, serta pemuka agama setempat. Tak ketinggalan masyarakat yang riuh begitu tahu hari ini Ahok tiba di lingkungan tempat tinggal mereka untuk ikut berbuka bersama.

Usai memberikan bantuan BAZIS, Ahok memberikan kata Sambutan di hadapan ratusan orang jemaah Masjid Nurul Iman dan warga RW 02 Jalan Cosmos.

"Saya atas nama pribadi dan pemprov mengucapkan selamat puasa dan maaf lahir batin. Kadang kita dalam melaksanakan tugas itu pasti ada yang suka dan tidak suka apalagi kadang ada fitnah atau sesuatu yang tidak mengenakkan," ujar Ahok dalam sambutannya.

"Seperti fitnah ingin merubuhkan masjid luar Batang. Padahal ingin kita perindah. Yang saya ingin buka itu adalah tanggul laut karena lautnya sudah melebihi tanggul yang ada. Tanggul yang semula 1,8 meter akan kita tinggikan menjadi 3,8 meter," kata Ahok.

Ahok duduk bersila di tempat buka puasa (Rini F/detikcom)


Dia juga mengatakan nantinya di kawasan Daan Mogot akan dibangun Masjid Raya dengan luas bangunan lebih dari 1 hektare.

"Tahun ini kita juga akan membangun 20.188 unit rumah susun. 52 Ribu unit rumah juga akan dibangun. Sekarang kita sedang melaksanakan rumah Rp 1 miliar tidak bayar PBB," kata Ahok.

Dia juga berharap agar seluruh anak dan generasi penerus dapat pintar di bidang akademik dan agama.

"Pembicaraannya dengan Pak pengurus Masjid kemarin pagi, kami mau MTQ tidak diambil (pesertanya) dari wilayah lain. Jadi kami ingin seluruh anak di bawah 12 tahun harus khatam Al Quran. Namun kami ingin agar anak yang suka salat tapi tidak sekolah, itu tidak boleh. Kami ingin semua anak punya ilmu," kata Ahok.

"Melalui ibadah puasa ini diharapkan kita lebih mawas diri dan koreksi diri," tutupnya. (rii/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads