.webp)
Sebagaimana dilakukan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, sejumlah mesjid di wilayahnya seperti masjid Istiqlal, masjid Sunda Kelapa, dan masjid Cut Meutia. Tak sedikit jemaah masjid yang datang melakukan wisata religi. Mereka yang datang tidak hanya dari Jakarta tetapi juga luar daerah.
"Jamaah yang datang dari luar daerah biasanya rombongan dengan menggunakan bus. Pemerintah dalam hal ini wajib memberikan rasa aman kepada jamaah yang datang, sehingga mereka dapat khusus beribadah," ujar Kasudin Sosial Jakarta Pusat, Susan dalam keterangannya, Selasa (7/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya di setiap masjid sudah ada petugas keamanan tetapi mereka tidak mampu untuk mengamankan PMKS yang berkeliaran di sana. Untuk itu kami berkolaborasi dalam mengamankan masjid dari PMKS tarutama pengemis" terangnya.
Secara keseluruhan terdapat 83 petugas Sudin sosial di Jakarta Pusat, mereka menjaga titik rawan PMKS dan patroli rutin. Para petugas umumnya datang dari masjid ke masjid jelang berbuka puasa.
"Sebenarnya tidak hanya tiga masjid tersebut tetapi masjid yang lain bila ada permintaan. Hari pertama puasa tim P3S Sudinsos Jakarta Pusat sudah menjangkau beberapa orang pengemis dan ODMK di Masjid Istiqlal. Kami juga meminta warga Jakarta untuk tidak memberi sedekah kepada para PMKS di jalanan , sebaiknya salurkan amal sedekah ke masjid atau lembaga resmi yang telah ditunjuk ," paparnya.
Sementara Kepala seksi dan Informasi dan Promosi Dinas Sosial DKI Jakarta Miftahul Huda mengatakan patroli PMKS juga dilakukan di lima wilayah administrasi Jakarta. Total keseluruhan ada ratusan personil satgas yang diturunkan ke lapangan.
"Targetnya PMKS, tapi ada penekanan khususnya pengemis di mesjid seperti waktu buka dan tarawih. Sementara untuk manusia gerobak kita hanya beri himbauan agar tidak di jalanan, agar tidak mau minta-minta di jalanan," pungkas Mifatahul
(ed/tfq)
