Saat PDIP Masih Berharap Pada Ahok-Djarot

Saat PDIP Masih Berharap Pada Ahok-Djarot

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 07 Jun 2016 09:53 WIB
Saat PDIP Masih Berharap Pada Ahok-Djarot
Foto: Bagus Prihantoro
Jakarta - PDIP di antara dua pilihan. Di saat menggalang koalisi gemuk untuk melawan petahana di Pilgub DKI 2017, muncul pula harapan-harapan agar duet Ahok-Djarot berulang lagi.

Ahok yang sempat bimbang di jalur independen pada akhirnya menyatakan mantap melaju bersama pasangannya, Heru Budi Hartono. Tetapi, lalu muncul spanduk duet Ahok dengan wakilnya saat ini, Djarot Syaiful Hidayat.

Salah satu spanduk tersebut terpasang di salah satu gerbang masuk gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2015). Spanduk itu memiliki dasar warna putih, dengan pemanis warna oranye dan biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam spanduk tersebut tertulis ucapan "Marhaban Ya Ramadhan, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa". Di bawahnya ada tulisan "Sudah Teruji & Terbukti Relawan Ahok-Djarot". Tulisan itu dilengkapi foto wajah Ahok-Djarot yang memakai kopyah.

Keinginan agar Ahok dan Djarot berpasangan lagi di Pilgub DKI 2017 memang sudah lama muncul. Bahkan, Ahok sendiri yang menginginkannya. Tetapi, impian munculnya pasangan itu kandas setelah Ahok akhirnya memilih jalur independen dan Djarot tetap menunggu keputusan PDIP.

Ahok sempat membuka kemungkinan 'rujuk' lagi dengan Djarot. Namun, belakangan pemilik nama asli Basuki Tjahaja Purnama itu akhirnya menutup pintu sendiri.

Hanya saja, pintu itu dirasa masih ada oleh sejumlah elite PDIP. Anggota F-PDIP Charles Honoris menilai warga DKI Jakarta masih puas terhadap Ahok-Djarot. Dia juga mengutip survei soal elektabilitas keduanya.
"Survei juga mengatakan bahwa apabila dipasangkan maka pasangan Ahok-Djarot ini memiliki elektabilitas tertinggi. Jadi ya wajar-wajar saja," ucap Charles.

"Oleh karena itu saya berpendapat bahwa pasangan Ahok-Djarot masih pas untuk Jakarta," lanjutnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh anggota F-PDIP lainnya, Eva Kusuma Sundari. Eva menuturkan bahwa PDIP menerima aspirasi publik bahwa pasangan Ahok-Djarot dinilai memiliki kinerja yang baik.

"Argumen masyarakat tersebut didasarkan pada kesaksian bahwa pasangan tersebut berkinerja baik dan pasangan yang produktif sekaligus pro akuntabilitas. Pasangan yang saling melengkapi," kata Eva.

Lalu, apakah aspirasi-aspirasi ini akan diwujudkan PDIP dengan 'membujuk' Ahok-Djarot untuk berpasangan kembali? Lalu, bagaimana nasib koalisi gemuk yang digadang-gadang oleh partai berlambang banteng moncong putih ini? (imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads