Persiapan Terminal di Jabotabek Jelang Mudik 2016 Dinilai Masih Amburadul

Jakarta - Dalam rangka persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran Terpadu tahun 2016, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengadakan pemeriksaan pada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di 10 terminal di Jabodetabek. Hasilnya, hanya Terminal Pulo Gebang yang dianggap hampir memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengatakan, kesiapan terminal untuk Lebaran 2016 masih amburadul. Banyak terminal yang masih tidak memiliki fasilitas seperti yang diatur oleh Kemenhub. Oleh karena itu, dia meminta kepada setiap Kepala Terminal setidaknya menyiapkan 3 fasilitas untuk kesiapan arus mudik.

"Kesiapan terminal masih amburadul. Dari 10 terminal hanya (terminal) Pulo Gebang yang paling mendingan. Kalau yang lain masih jauh dari kata layak. Karenanya kita buat syarat sangat minimal," ujar Elly saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/6/2016).

Syarat minimal tersebut adalah ruang pengemudi untuk beristirahat, ruang briefing untuk pengecekan SIM para sopir sebelum berangkat, ruang kesehatan dan ruang untuk pengujian kendaraan.

"Ini bentuk perhatian kita kepada para pengemudi (bus)," kata Elly.

Terkait jumlah ideal bus yang akan digunakan untuk mengangkut para pemudik yang akan pulang kampung, Elly mengatakan akan ada 8 ribu bus yang keluar dari terminal di sekitar Jabodetabek pada musim mudik kali ini. Untuk itu, semua bus yang akan digunakan harus dinyatakan layak jalan oleh BPTJ. Elly mengingatkan pada semua PO yang memiliki bus yang tidak layak jalan agar melakukan perbaikan pada semua bus sebelum tanggal 24 Juni 2016.

"Masih ada waktu untuk melakukan perbaiki selama 2 minggu. Nanti kita siapkan bantuan kepada para PO supaya mempercepat perbaikan," kata Elly.

Nantinya bila ditemukan adanya bus yang tidak layak jalan tetapi tetap beroperasi pada arus mudik mendatang maka BPTJ akan mencabut izin operasi PO bus tersebut.


(jor/jor)