Ada sekitar 200-300 bus AKAP di 10 terminal yang diperiksa secara serentak, Senin (6/6). Hasilnya sangat mengecewakan, hanya kurang dari 20 persen bus yang layak jalan.
Ratusan bus yang diperiksa oleh tim BPTJ, banyak yang tidak dilengkapi rem tangan, ban bus yang gundul, mur roda yang patah dan lepas ada juga bus yang kaca depannya pecah. Selain itu, ada beberapa alat keselamatan yang tidak terdapat di dalam bus seperti tidak ada segitiga pengaman, tidak dilengkapi wiper dan pemukul kaca untuk keadaan bahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya tim BPTJ tidak hanya melakukan pengecekan di terminal saja, tapi juga akan mengecek langsung ke pul Po bus. Alasannya karena banyak bus yang berangkat bukan dari terminal melainkan langsung dari PO bus masing-masing.
"Hal tersebut untuk mengurangi kecelakaan bus saat dalam perjalanan, karena penyebab kecelakaan bus paling banyak adalah human error," lanjut Elly.
BPTJ mulai Senin 6 Juni hingga 24 Juni juga akan melakukan aksi ramp check di 10 terminal guna memastikan keselamatan angkutan Lebaran 2016. Terminal tersebut adalah Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogadung, Terminal Bekasi, Terminal Baranangsiang, Terminal Depok, Terminal Rawamangun, Terminal Poris Plawad, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Pondok Cabe. Aksi ramp check ini juga akan ke area pul-pul bus pariwisata yang armadanya akan dipergunakan untuk angkutan lebaran.
"Saya mau ramp check ini dilakukan serius, tidak sampling. Bus yang akan diperiksa oleh BPTJ adalah bus AKAP aja," kata Elly.
Kegiatan ramp check ini dilaksanakan dalam rangka persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran Terpadu tahun 2016 (1437 H) yang bertujuan untuk memastikan keselamatan angkutan umum jalan saat lebaran di wilayah Jabodetabek. Selain itu, kegiatan ini juga tentu sebagai wujud peningkatan pelayanan terminal kepada para calon penumpang di masa angkutan lebaran tahun ini.
(jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini