Kegiatan tersebut berlangsung usai melaksanakan salat Zuhur, Senin (6/6/2016). Setelah melaksanakan salat, para santri mengambil tempat masing-masing sesuai kelompok seterusnya membentuk lingkaran.
![]() |
Santri laki-laki melakukan tadarus di lantai I masjid yang berada di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah. Sementara, untuk santri perempuan bertempat di lantai II masjid. Mereka dibimbing oleh sejumlah ustadz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah seorang santri, Angga Pramulia (15) menyatakan, selama bulan Ramadan, kegiatan tadarus ini dilakukan dua kali dalam sehari yakni usai salat Dzuhur dan usai salat Ashar.
"Kalau selain bulan Ramadan, tadarus dilakukan usai salat Asar dan salat Magrib," kata santri asal Aceh ini.
Saat ini, Angga duduk di kelas IV Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah. Selama di sana, kata dia, para santri harus berkomunikasi dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris.
"Komunikasinya, minggu pertama itu menggunakan bahasa Arab, minggu kedua bahasa Inggris dan seterusnya begitu. Selain tadarus, santri mengikuti pelajaran, kegiatan pramuka dan juga olahraga. Namun, untuk di bulan Ramadan, kegiatan olahraga tidak ada," tuturnya.
![]() |
Sementara itu, Wakil Direktur Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, Solihin Adin mengatakan kegiatan aktifitas tadarus sengaja dilakukan agar para santri lebih mendalami Alquran.
"Agar mereka tertarik melakukan tadarus, maka kita buat kelompok-kelompok per kelasnya," kata Solihin.
Untuk saat ini, total santri yang ada di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah sebanyak 2.750 orang. Mereka berasal dari Sumatera Utara, Aceh, Riau, Jambi hingga Thailand.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini