Mengintip Strategi PDIP Melawan Ahok

Panasnya Pilgub DKI

Mengintip Strategi PDIP Melawan Ahok

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 06 Jun 2016 11:25 WIB
Mengintip Strategi PDIP Melawan Ahok
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta - PDIP telah menegaskan tak akan mendukung cagub DKI dari jalur independen, saat ini baru ada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang KTP-nya memenuhi syarat. Beragam strategi dimainkan PDIP, untuk sebuah misi melawan isu panas deparpolisasi.

PDIP yang sempat memberi sinyal bakal mengusung Ahok namun kemudian diisukan kecewa karena sang jagoan memilih maju lewat jalur independen ini, langsung berbalik arah menggagas koalisi ke Pilgub DKI. PDIP telah menggelar pertemuan dengan Gerindra, PKS, PKB, dan PAN, akan menyusul beberapa hari lagi pertemuan dengan PD.

Sejumlah kesepakatan telah dicapai. Yang cukup jelas adalah semangat untuk memperkuat sistem kepartaian. Bisa dibilang mereka sepakat untuk mendukung pasangan cagub DKI yang diusulkan oleh parpol, meski demikian belum disepakati sosok cagub atau cawagub DKI yang bakal diusung oleh koalisi yang kini kerap disebut koalisi besar ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu hanya sedikit strategi yang diperankan langsung oleh DPD PDIP DKI Jakarta. Memang DPD PDIP DKI adalah salah satu pintu penjaringan cagub DKI, namun sulit sepertinya akar rumput PDIP berjalan sendiri tanpa titah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Saat strategi koalisi besar itu digulirkan di daerah, di tingkat pusat sebenarnya PDIP juga sedang mempersiapkan diri menghadapi pilkada serentak. Khusus untuk menghadapi Pilgub DKI, PDIP tengah mencari kepala daerah terbaik untuk diusung di Pilgub DKI.

"Sebenarnya sejak awal saya katakan kepala daerah yang dinilai berhasil oleh rakyat itu memiliki kesempatan yang sama dari PDIP untuk dicalonkan. Mereka tidak hanya berproses untuk dicalonkan, tapi kami meminta agar kepala daerah tersebut memberikan gagasan-gagsasan terbaik untuk DKI," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai hadiri acara Peringatan Bulan Bung Karno di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/5/2016) malam.

Memang ada beberapa kepala daerah dari PDIP yang dinilai sukses memimpin daerahnya seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan masih banyak lagi yang lain. Namun Hasto tak mau berspekulasi soal kepala daerah yang bakal diusung di Pilgub DKI.

"Pemimpin yang dinilai berhasil oleh rakyat tentu saja punya peluang. Tapi masyarakat DKI yang tentukan, karena itu kami masih melakukan pemantauan terhadap gambaran pemimpin yang diinginkan masyarakat DKI," kata Hasto.

Meski demikian, sikap PDIP semakin jelas berlawanan dengan Ahok. Terlihat dari sindiran tajam Hasto ke Ahok yang diusung PDIP-Gerindra di Pilgub DKI 2012 silam.

"Ya rakyat yang menilai, kami hanya baca harapan itu. Kalau ada masukan ke kami misalnya kalau berbicara prinsip perikemanusiaan, cara melakukan penggusuran seharusnya mengedepankan prinsip kemanusiaan," sindir Hasto.

Lalu siapakah yang bakal jadi pilihan terakhir PDIP untuk berkompetisi menghadapi calon incumbent di Pilgub DKI? (van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads