Saat PSK Membawa Buku Nikah Agar Lolos dari Razia

Saat PSK Membawa Buku Nikah Agar Lolos dari Razia

Bisma Alief - detikNews
Minggu, 05 Jun 2016 14:57 WIB
Para PSK yang terkena razia (Foto: Istimewa)
Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta menggelar razia Pekerja Seks Komersil (PSK) di beberapa tempat di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, pada Jumat (3/6) malam lalu. Ada cerita menarik di balik operasi tersebut. Kini para PSK membawa buku nikah sebagai alibi.

Saat razia, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menangkap 40 orang PSK dan Sudinsos Jakarta Selatan menangkap 6 PSK. Menurut Kepala Humas Sudinsos DKI Jakarta Mifta Hulhuda, Sudinsos Jakarta Selatan hanya bisa menangkap sedikit PSK karena operasi tersebut sudah bocor saat petugas menangkap satu PSK di kawasan Melawai.

"Kenapa sedikit (di Jakarta Selatan) karena saat razia di Melawai ada 'anjelo' semacam tukang ojek yang mengantar para PSK dan mereka punya mata-mata. Jadi ketika ada petugas menangkap 1 orang langsung disebar di komunitas mereka," ujar Mifta saat dihubungi detikcom, Minggu (5/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di Melawai, petugas Sudinsos yang juga dibantu oleh polisi dan Pol PP juga menyisir sekitar Taman Ayodya, Mahakam. Namun, kata Mifta, petugas kesulitan membedakan antara PSK dan pasangan yang pacaran di taman tersebut. Karena di taman tersebut banyak pasangan yang bermesraan sehingga membuat bingung petugas untuk membedakan mana pasangan yang pacaran dan PSK.

Ada juga cara unik yang digunakan PSK supaya tidak ditangkap oleh petugas, yaitu dengan membawa buku nikah dan mengaku sebagai pasangan suami istri. Kejadian tersebut terjadi saat petugas gabungan merazia jajaran kafe di Jl. Falatehan, Blok M. Hal tersebut terasa janggal karena biasanya pasangan tidak membawa buku nikah ke mana-mana.

"Saya yakin yang bawa buku nikah pasti bukan buku nikah asli, karena kok waktu mau diamankan malah bawa buku nikah. Ini aneh sekali biasanya kan buku nikah disimpan di rumah kalau ada apa-apa baru dibawa dan biasanya di fotocopy. Mana ada pasangan yang bawa buku nikah ke mana-mana apalagi bawanya ke kafe. Makanya saya ragu itu buku nikah asli, lebih meragukan lagi karena mereka pas ditangkap enggak bawa KTP," ujar Mifta.

Operasi razia PSK tersebut akan terus dilanjutkan oleh Dinsos DKI Jakarta selama bulan Ramadaan. Nantinya selama 30 hari, di beberapa titik yang biasa dijadikan tempat mangkal para PSK, akan dijaga 2 grup pasukan dari Dinsos. 1 Grup akan berisi 4 sampai 5 orang tergantung kebutuhan tiap wilayah. Tiap grup akan bekerja dalam 2 shift yaitu pagi mulai jam 08.00 WIB - 15.00 WIB dan malam 15.00 WIB - 23.00 WIB.

"Bila warga mau lapor silakan bisa melalui media sosial atau call center di nomor 112," tutup Mifta. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads