Ahok Sempat Hubungi KBRI Saat Pendiri Teman Ahok Ditahan Imigrasi Singapura

Ahok Sempat Hubungi KBRI Saat Pendiri Teman Ahok Ditahan Imigrasi Singapura

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 05 Jun 2016 14:38 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Dua pendiri komunitas Teman Ahok Amalia Ayuningtyas dan Richard Saerang sempat ditahan oleh pihak imigrasi Singapura karena diduga akan melakukan kegiatan berbau politis di sana. Atas kejadian ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat menghubungi KBRI di Singapura.

Ahok mengatakan, dirinya baru mengetahui ada acara Teman Ahok di Singapura itu setelah kasus penahanan Amalia dan Richard mencuat di sejumlah media. Ahok pun langsung menghubungi pihak KBRI di Singapura untuk mengkonfirmasi kabar penahanan tersebut.

"Saya sempat komunikasi dengan KBRI dan menitip anak-anak yang tertahan di imigrasi," kata Ahok kepada detikcom, Minggu (5/6/2016).
Amalia dan Richard saat tiba di Indonesia (Wisnu Prasetiyo/detikcom)

Meski demikian, Ahok berterima kasih atas tingginya antusiasme dari pendukungnya di berbagai negara. Ke depan, Ahok pun meminta pendukungnya lebih berhati-hati dalam mengekspresikan antusiasme dukungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalia Ayuningtyas dan Richard Saerang sempat ditahan dan diisolasi Imigrasi Singapura. Berdasarkan cerita keduanya, mereka tertahan selama 12 jam di 'Negeri Singa' itu.

"Saya sempat ditahan 12 jam tapi ditahan dalam hal ini bukan berarti sesuatu yang serius. Tapi emang yang pada dasarnya kalau kita nggak bisa balik pada hari itu, kita harus balik pada penerbangan selanjutnya," terang Amalia saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Amalia menegaskan, tak ada acara pengumpulan KTP di Singapura. Masyarakat Indonesia di sana mengundang Amalia untuk mengikuti acara festival bazaar makanan. Namun ada kesalahpahaman terkait pemberitaan.

"Nah sebagai konsekuensinya acara tetap berjalan dengan lancar tapi dengan syarat saya tidak bisa masuk," tegasnya.

(jor/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads