"Sekarang kita tidak bisa prediksi seberapa besar dan lebatnya hujan. Makanya terus kita perlebar box culvert," katanya pada wartawan di eks Gedung Siola, Sabtu (4/6/2016).
Ia mengungkapkan box culvert berukuran besar yang saat ini terus dikerjakan di seluruh jalan protokol agar mampu menampung debit air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pintu air tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 90 miliar yang akan diusulkan ke pemerintah pusat. "Kita berharap bisa disetujui. Kalau tidak bisa kita kerjakan sendiri tapi dikerjakan selama 2 tahun anggaran," ungkap Risma.
Jika pintu air Kalimas terbangun, Risma memastikan banjir di kawasan Surabaya Utara dan tengah kota bisa teratasi. "Saya yakin kalau itu (pintu air kalimas) dibangun, semua bisa teratasi," tegas dia.
Untuk sementara, Risma akan melakukan normalisasi Sungai Kalimas dengan melakukan pengerukan lumpur sungai mengantisipasi cuaca yang tidak menentu. (bag/bag)











































