Terkait tewasnya Serda Septiawan berhembus kabar, bila kekerasan kerap terjadi pada prajurit di sekolah itu. Tegas, TNI AU membantahnya.
"Nggak," kata Kadispen TNI AU Marsma Wieko Syofyan, Sabtu (4/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu merupakan pembentukan karakter, agar memiliki disiplin yang tinggi," jelas dia.
Septiawan diduga pada Rabu (1/6) malam dianiaya seniornya. Dia mengalami luka dan kemudian sempat dirawat di ICU RS Salamun. Namun almarhum tak tertolong hingga setelah menjalani perawatan meninggal dunia. Jenazah Septiawan sudah dibawa ke Solo tadi pagi. (dra/dra)











































