"Mengusung atau mendukung sama saja, selama didedikasikan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat," kata Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I (Jawa dan Sumatera) Partai Golkar, Nusron Wahid, kepada detikcom, Sabtu (4/6/2016).
|  Novanto dan Ahok bertemu pada 21 Mei 2016 (Foto: Istimewa) | 
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu hanya silaturahim teman lama saja," ujar Nusron.
Terlepas dari pertemuan itu, Golkar menilai mayoritas masyarakat Jakarta menyukai Ahok. Golkar sendiri memang belum menentukan sikap soal Pilgub DKI 2017, namun Golkar sedang menjajaki komunikasi intensif dengan Ahok dan kandidat cagub yang lain.
"Tapi memang di antara cagub yang ada, Ahok banyak ada di hati warga Golkar dan mayoritas warga Jakarta," kata Nusron.
|  Nusron saat mengunjungi Ahok di Balai Kota, 30 Maret 2016 (Foto: Danu Dj/detikcom) | 
Hingga kini, Novanto sendiri belum eksplisit menyatakan dukungannya terhadap Ahok, melainkan sebatas kata-kata apresiasi atas kinerja Ahok. Soal Pilgub DKI 2017, keputusan bisa lebih cepat diambil Golkar sebelum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
"Tidak harus di Rapimnas (untuk menentukan sikap soal Pilgub DKI 2017). Sehabis lebaran akan kita putuskan," kata Nusron.
(dnu/tor)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 