Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Denny Wahyu menjelaskan banjir ini tak ada hubungannya dengan keberadaan reklamasi Teluk Jakarta. Banjir rob ini adalah murni karena siklus air laut yang sedang pasang.
"Bukan karena reklamasi. Ini karena memang siklusnya masuk pasang tinggi," kata Denny kepada detikcom, Sabtu (4/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya adalah air pasang yang tinggi pada pukul 19.00 WIB. Menurut pemantauan Tinggi Muka Air di Pasar Ikan mencapai 245 cm. Dan kemudian terjadi retakan di tanggul yang kemudian menyebabkan tanggul jebol," papar Denny.
(dnu/dnu)