Massa Tolak PKI Unjuk Rasa di Depan Istana Presiden

Massa Tolak PKI Unjuk Rasa di Depan Istana Presiden

Jabbar Ramdhani, - detikNews
Jumat, 03 Jun 2016 15:09 WIB
Foto: Jabbar/detikcom
Jakarta - Massa peserta Apel Akbar sudah mulai bergerak menuju Istana Merdeka. Massa bergerak dari Masjid Istiqlal setelah sebelumnya merapatkan barisan di silang Monas

Apel Akbar ini merupakan aksi lanjutan setelah digelarnya Simposium Anti PKI yang telah digelar selama 2 hari di Balai Kartini. Dalam barisan massa dapat dilihat berbagai perangkat demo berupa spanduk, poster dan bendera-bendera dari berbagai organisasi seperti Front Pembela Islam (FPI), Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII), Forum Umat Islam (FUI), Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan Polri Indonesia (FKPPI) dan organisasi lainnya.

Ribuan orang yang ikut dalam barisan pun terdiri dari pria dan wanita dari beragam usia. Mereka bergerak menuju Istana Presiden sekitar pukul 14.20 WIB.

"Ayo, ayo Jokowi, selamatkan NKRI dari Rongrongan PKI," ucap barisan massa yang dipimpin dari mobil komando, Jumat (3/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesekali mereka mengganti dan menambah yel-yel.

"Ayo, ayo Jokowi, selamatkan NKRI dari Rongrongan PKI. Biar kami hancur, biar binasa. Asal kan Islam berjaya untuk Indonesia," seru mereka bersama.

Massa kemudian tiba di lajur Jalan Medan Merdeka Barat. Aksi demonstrasi disampaikan secara bergantian. Sebagai pembuka, Letjen TNI Purn. Kiki Syahnakri menyampaikan dua pesan kepada para massa dan orator.

"Ada dua pesan saya, pertama, jaga ketertiban, kita bukan massa liar. Kita manusia demokratis yang berdasarkan negara ini yang berdasar pada Pancasila. Jangan provokasi petugas," ujar Kiki.

"Kedua, orasi jangan keluar dari tema perjuangan kita memperjuangkan Pancasila tanpa masuk kemana-mana termasuk politik praktis," ucapnya.

(dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads