"Setelah bertemu dengan Gerindra, PKS, PKB, PAN, minggu depan dengan Demokrat dan Golkar," ungkap Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Gembong Warsono kepada detikcom, Kamis (2/6/2016) malam.
Gembong tidak menyebut Partai NasDem dan Partai Hanura. Kedua partai tersebut memang sudah menyatakan akan tetap mendukung Cagub DKI incumbent Basuki T Purnama (Ahok) yang memilih ingin maju melalui jalur independen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka akan menggabungkan kekuatan untuk melawan cagub dari jalur independen sebab deparpolisasi memang menjadi isu mengapa PDIP menginisiasi koalisi gemuk tersebut. Disebutkan Gembong, setiap partai nantinya akan mengirim tiga orang perwakilan dalam pertemuan lanjutan yang dimaksud.
"Selama ini seluruh pengurus ketemu, diskusi. Nah nanti pertemuan lanjutan akan lebih kecil. Misal masing-masing partai mendelegasikan tiga orang. Dari semua partai yang sudah ketemu dengan PDIP," tuturnya.
"Untuk mengecurutkan, supaya pembahasan lebih fokus dan tidak bias," lanjut Gembong.
Hingga saat ini menurutnya belum ada pembicaraan tentang nama calon yang akan dibawa maju dalam Pilgub DKI oleh koalisi besar itu. Namun pembahasan itu akan dilakukan dalam pertemuan kecil seperti yang disampaikan Gembong.
"kalau sekarang kita belum bicara nama. Bicara nama dalam pertemuan lanjutan tadi, pertemuan kecil itu," ucapnya.
Jika sekutu PDIP semakin membengkak menggalang kekuatan, siapkah Ahok untuk tetap berjalan tanpa bantuan partai? (elz/dha)











































